Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap berbuat gaduh. Hal itu lantaran Ahok berbicara mengenai aib Pertamina.
Kemarin Ahok kembali buka suara yang cukup membuat heboh. Ahok membongkar sederet borok Pertamina melalui video berdurasi 6 menit yang diunggah akun YouTube, POIN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok lantang membongkar mulai dari direksi yang hobi lobi menteri hingga direksi yang lebih suka berutang dan mendiamkan investor.
Pengamat BUMN yang juga mantan sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menilai apa yang dibicarakan Ahok dalam video tersebut merupakan tugasnya sebagai seorang komut.
"Beliau mengumumkan bahwa dirinya tidak mampu melaksanakan tugasnya sebagai komisaris. Semua yang disampaikannya itu adalah tugas komisaris," tuturnya kepada detikcom, Selasa (15/9/2020).
Said menjelaskan, sebagai komut, Ahok merupakan perpanjangan tangan pemerintah. Artinya seharusnya yang melakukan lobi-lobi ke menteri adalah Ahok. Jika malah direksi yang melakukan lobi-lobi seharusnya Ahok memiliki wewenang untuk menindak direksi tersebut.
"Saya nggak lihat seperti itu, karena kewenangan komisaris itu bahkan bisa menonaktifkan direksi. Jadi lucu, dia itu punya kewenangan itu," tuturnya.
Baca selengkapnya di sini: Serangan Balik buat Ahok yang Bongkar Aib Pertamina
Langsung klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan"
[Gambas:Video 20detik]