Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghentikan penyebaran virus corona mensyaratkan seseorang untuk bekerja di dalam rumah atau Work From Home (WFH). Nah bagi seseorang yang mencari pekerjaan sampingan atau tidak memiliki aktivitas akibat pandemi, profesi dropshipper bisa menjadi peluang bisnis untuk dijalankan dari dalam rumah.
Ibarat memelihara tuyul, menjadi dropshipper membutuhkan modal kecil namun dapat mengantongi profit puluhan hingga ratusan juta rupiah. Seorang dropshipper hanya membutuhkan kuota internet dan kemampuan untuk memasarkan suatu barang secara online. Selain itu, menjadi dropshipper tentu berbeda dengan menjadi reseller yang harus memiliki modal cukup besar karena harus membeli dan menyimpan barang.
Untuk membahas profesi dropshipper ini, d'Mentor menghadirkan salah satu dropshipper sukses yang juga CEO sekaligus founder Digital Class Marketer, Arief Budiman Nasuko. Arief menjadi dropshipper sejak tahun 2015 dengan modal awal sebesar Rp 700.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana itu ia gunakan untuk menjual krim wajah di internet. Hasilnya selama beberapa bulan Arief sukses mendapatkan profit hingga puluhan juta rupiah.
Lalu apa saja langkah awal, kemampuan dasar hingga tips menjadi dropshipper? Lebih lengkapnya simak perbincangannya dalam d'Mentor 'Pelihara Tuyul Online Saat WFH' bersama Arief Budiman Nasuko.