Srikandi Milenial di BUMN: Ada yang Jadi Pilot hingga Polisi Kereta Api

Srikandi Milenial di BUMN: Ada yang Jadi Pilot hingga Polisi Kereta Api

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 17 Sep 2020 17:50 WIB
Wanita di BUMN (tangkapan layar)
Foto: Wanita di BUMN (tangkapan layar)
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beberapa kali menyampaikan komitmennya terkait menambah peluang untuk perempuan-perempuan di jajaran direksi perusahan-perusahaan pelat merah. Namun, sebelum sampai pada cita-cita itu, langkah awal yang diwujudkan adalah dengan meningkatkan kontribusi perempuan di BUMN.

Tak sekadar menambah porsi wanita, beberapa di antaranya bahkan diizinkan menjabat di posisi-posisi yang tidak biasa, yang rata-rata identik dengan profesi laki-laki.

Salah satunya perempuan milenial yang mendapat amanah terjun ke profesi-profesi semacam itu adalah Melinda Efred. Melinda merupakan pilot Garuda Indonesia. Di angkatannya dia adalah satu-satunya wanita yang jadi pilot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di angkatan saya, saya sendiri. Di Garuda (pilot perempuan) 31 orang dari total 1.244 orang," ungkap Melinda dalam acara Cantik-cantik BUMN, Kamis (17/9/2020).

Melinda mengaku kadang kerap menemui orang-orang yang meragukan kemampuannya sebagai pilot perempuan. Namun, saat sudah melihat kerjanya secara langsung, ia mampu meyakinkan orang-orang di sekitarnya bahwa ia mampu.

ADVERTISEMENT

"Kadang ada saja yang tidak percaya, tapi kalau sudah lihat kerjanya kita baru percaya," sambungnya.

Ada juga perempuan muda di BUMN yang menjabat sebagai Well Intervention Engineer di Pertamina Hulu Energi atau Insinyur Perminyakan. Dia adalah Dwi Indah Agustina.Saat ini, bahkan ia bertugas di laut lepas di Madura.

"Sekarang di West Madura di laut lepas kerjanya, benar-benar di tengah laut," kata Dwi.

Padahal, ia juga merupakan seorang ibu yang harus rela berjarak selama bertugas.

"Ada anak tapi ditinggal kalau lagi di lapangan, tapi Alhamdulillah keluaga support," timpalnya.

Lalu, ada juga Resna Octavia sebagai Polisi Khusus Kereta Api KAI.

"Tugasnya atau tupoksinya adalah pengawalan kereta api, dari stasiun awal ke akhir, seperti disiplin ke penumpang, kalau ada yang merokok dan lain-lain," terangnya.

Alasannya ingin menjadi polisi khusus kereta api karena terpengaruh sosok Ayah yang merupakan pensiunan TNI.

"Terinspirasi orang tua," tangkasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads