PSBB Anies Sempat Bikin Penumpang Bus Turun

PSBB Anies Sempat Bikin Penumpang Bus Turun

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 18 Sep 2020 17:10 WIB
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi/Foto: Eva Safitri/detikcom
Jakarta -

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan imbas penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Pemprov DKI Jakarta sempat membuat bus sempat ditinggal penumpang. Hal itu dilaporkan para operator bus yang ada di Jakarta.

Menurutnya masyarakat sempat kaget dan mengurungkan niatnya naik bus 3 hari pertama penerapan PSBB.

"Saya baru komunikasi dengan operator, saat PSBB dilakukan kemarin Senin, masyarakat kaget, 3 hari turun juga (penumpang bus). Namun, sekarang perlahan naik lagi katanya. Mungkin masyarakat mulai terbiasa dengan PSBB yang diumumkan Pak Anies Baswedan," ujar Budi dalam webinar bersama Balitbang Kemenhub, Jumat (18/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kondisi ini berpengaruh terhadap transportasi sekarang, tentunya pada transportasi di Jakarta," sambung Budi.

Padahal, menurutnya para operator angkutan darat baru saja mengalami pemulihan penumpang usai dihantam habis virus Corona sejak awal tahun. Pemulihan penumpang baru terjadi sekitar Juli.

ADVERTISEMENT

"Selama dan sesudah PSBB, kita lihat grafik awalnya baik produksi kendaraannya maupun penumpangnya mengalami penurunan drastis. Titik akhirnya bulan Mei, di bawah sekali, nah setelah pelonggaran PSBB ini baru ada kenaikan bertahap sampai sekarang," ujar Budi.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Dia juga sempat bicara soal kerugian, dari data yang dipaparkan Budi, berdasarkan hitung-hitungan kasar Organda, sebulannya seluruh angkutan darat termasuk angkutan barang berupa truk bisa rugi Rp 15 triliun.

Khusus angkutan bus AKAP dan pariwisata sendiri jumlah kerugiannya bisa mencapai Rp 1 triliun selama sebulan di tengah hantaman pandemi.

"Ini hasil diskusi dan simulasi hitungan kasar kami dengan Organda, kerugian karena penurunan produksi penumpang dan kendaraan dalam satu bulan itu kehilangannya AKAP bisa Rp 1 triliun," sebut Budi.

"Untuk kendaran barang memang nggak pengaruh besar, namun kendaraan AKAP dan pariwisata mendapat kerugian besar," ujarnya.



Simak Video "Momen Jokowi Ngetes Kepala Puskesmas Kepanjangan PSBB"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads