Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi Gerindra Andre Rosiade menjelaskan soal sebutan Wakil Menteri (Wamen) BUMN ke-3. Menurutnya, sebutan itu hanyalah bentuk candaan yang sering dilontarkan di Komisi VI DPR RI terhadap Juru Bicara Kementerian BUMN.
"Pertama Wamen 3 itu bercandaan teman-teman komisi VI selama ini kepada Jubir Kementerian BUMN. Jadi jangan ada serius," kata Andre kepada detikcom, Selasa (22/9/2020).
Namun, menurutnya sosok yang selama ini bersikap layaknya Wamen BUMN ke-3 ialah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya pernyataan Wamen 3 di Kementerian BUMN itu nggak ada, itu bercandaan di Komisi VI. Kedua, kalau orang yang berperilaku seperti Wamen 3 BUMN itu ada, ya itu Pak Basuki Tjahaja Purnama. Komisaris Pertamina tapi mencampuri BUMN-BUMN yang lain," ungkap Andre.
Baca juga: Andre Rosiade Sebut Ada Wamen BUMN ke-3 |
Andre mengkritik keras Ahok yang pada pekan lalu buka-bukaan soal permasalahan di Pertamina, dan juga dengan BUMN lain.
"Dia di Pertamina tapi mencampuri BUMN lain. Jadi seakan-akan di Wamen ke-3. Padahal kinerja dia biasa-biasa saja di Kementerian BUMN, di Pertamina. Mau berantas mafia migas, yang mana yang diberantas Pak Ahok? Coba kasih tunjuk buktinya apa," tegas dia.
Oleh sebab itu, dalam rapat kerja (Raker) antara Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir siang tadi, ia bermaksud meminta Erick agar menegur Ahok. Ia meminta agar Ahok tak membuat gaduh publik atas pernyataannya.
"Ya kita sampaikan ke Pak Menteri BUMN karena beliau ini kan pembina BUMN, beliau adalah wakil pemerintah, sebagai wakil pemegang saham pemerintah di BUMN. Ya tentu sebagai pembina beliau bisa memberikan nasihat, memberikan masukan, teguran agar ke depan tidak gaduh lagi kepada orang yang berperilaku seperti Wamen 3," tutup Andre.
(ara/ara)