Tiktok berjanji untuk menciptakan 25.000 lapangan pekerjaan baru di Amerika Serikat (AS). Namun hal itu dianggap terlalu ambisius dan sulit tercapai.
Melansir Reuters, Selasa (22/9/2020), target perekrutan yang tinggi akan sulit untuk diwujudkan menurut para ahli. Jumlah yang begitu tinggi menunjukkan ekspektasi untuk pertumbuhan pendapatan besar-besaran pada saat TikTok menghadapi tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Jika TikTok beroperasi mendekati efisiensi perusahaan internet lain seperti Twitter, mereka perlu menghasilkan pendapatan hingga 19 kali lebih banyak selama beberapa tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Reuters sebelumnya, TikTok berharap menghasilkan pendapatan sekitar satu miliar dolar pada akhir 2020.
Dan Ives, seorang analis teknologi di Wedbush Securities menilai banyak pekerjaan baru di Amerika yang kemungkinan berada di bidang teknik, moderasi konten, dan peran keamanan, mengingat fokus intens pemerintah AS pada kebijakan privasi data aplikasi.
(toy/dna)