Kondisi Terkini Pabrik AQUA di Sukabumi yang Kena Banjir

Kondisi Terkini Pabrik AQUA di Sukabumi yang Kena Banjir

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 23 Sep 2020 06:21 WIB
Permintaan air minum dalam kemasan mengalami lonjakan saat perayaan hari besar seperti pada saat Hari Raya Idul Fitri seperti saat ini. Lonjakan tersebut dinilai wajar karena memang kebutuhan masyarakat akan air minum dalam kemasan mengalami kenaikan dengan alasan praktis. Petugas tengah memindahkan galon-galon air dari truk di jalan RA Kartini, Kota Bekasi, Rabu (22/07/2015). Rengga Sancaya/detikcom.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Pihak AQUA menyampaikan banjir yang melanda pabrik di Kecamatan Cicurug, Sukabumi sudah surut. Kini pabrik tengah dalam tahap pemulihan.

"Sudah surut, saat ini sedang dalam tahap pemulihan," ujar Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin kepada detikcom, Selasa (22/9/2020).

Fasilitas yang terdampak mulai dibersihkan dan disterilkan mengikuti protokol yang telah diterapkan. Saat ini, pabrik masih ditutup sementara demi keamanan dan keselamatan karyawan serta produk AQUA. Namun, pihak Danone AQUA belum dapat memastikan sampai berapa lama pabrik ditutup dan berhenti beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengusahakan agar bisa secepatnya kembali beroperasi setelah penerapan berbagai standar dan protokol kebersihan dan hygiene diterapkan," terangnya.

Di sisi lainnya, Arif memastikan kejadian ini tidak akan mengganggu kualitas dan layanan produk Aqua. Untuk sementara, produksi produk Aqua akan dialihkan ke pabrik-pabrik Aqua lainnya.

ADVERTISEMENT

"Selain itu kami pun memastikan bahwa kondisi ini tidak berimplikasi pada kualitas serta layanan produk AQUA dan pasokan untuk para konsumen tetap terpenuhi melalui fasilitas pabrik kami yang lain," katanya.

Produk yang terdampak banjir pun akan dimusnahkan dan tidak bakal dipasarkan ke publik.

"Semua produk dan material yang terdampak banjir akan kita musnahkan. Seluruh fasilitas produksi dibersihkan sesuai protocol dan hygiene standard sebelum produksi berjalan kembali," tambahnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Arif memastikan kejadian ini tidak akan mengganggu kualitas dan layanan produk AQUA. Produk yang dipasarkan bakal mengikuti syarat SNI dan aturan BPOM. Lagi pula, sambung Arif, produk AQUA tidak akan mudah terkontaminasi banjir sebab proses pengisian air ke dalam kemasannya sudah dilakukan secara otomatis tanpa sentuhan manusia. Bahkan, ada seleksi yang ketat yang harus dilalui sebelum produk tersebut keluar dari pabrik.

"Kami memastikan proses pengisian produk AQUA dilakukan secara otomatis tanpa sentuhan fisik manusia. Ada 400 parameter kualitas yang dilalui sebelum produk keluar dari pabrik. Ini berlaku untuk semua pabrik. Produk yang tidak lolos cek kualitas tidak bisa keluar pabrik," tegasnya.

Untuk diketahui, kabar pabrik AQUA terendam banjir pertama kali tersebar dari sebuah video yang diunggah akun media sosial Facebook Jakarte "Punye Cerite". Video tersebut juga viral di aplikasi perpesanan.

Di dalam video itu, terlihat genangan air berwarna coklat memenuhi seisi ruangan yang memang terlihat seperti bangunan pabrik. Beberapa galon terlihat bertumpuk di atas undakan tembok di atas genangan air.

Selain video itu, ada video lainnya yang memperlihatkan tumpukan dus bertuliskan aqua dan forklift yang terlihat tetap beraktivitas meski bagian lantainya digenangi air berwarna coklat.


Hide Ads