Garap Singkong di Proyek Lumbung Pangan, Prabowo: Hanya Backup

Garap Singkong di Proyek Lumbung Pangan, Prabowo: Hanya Backup

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 23 Sep 2020 11:50 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/6/2020). Rapat kerja tersebut membahas kesiapan Kemhan dan TNI menghadapi bentuk ancaman keamanan baru di Indonesia, perkembangan Prolegnas dan penyusunan peraturan pelaksana undang-undang negara di bidang pertahanan dan kesiapan TNI dalam pelibatan pengimplementasian tatanan kehidupan baru (new normal).  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jatah pengelolaan proyek lumbung pangan (food estate) diperjelas. Proyek ini memang digarap oleh lintas kementerian dan lembaga yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR dan BUMN.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai mengikuti ratas tersebut menegaskan bahwa dirinya memang diberi tugas oleh Jokowi secara resmi dalam proyek tersebut. Namun dia menegaskan bahwa tugasnya dalam proyek ini hanya untuk mendukung.

"Saya diberi tugas bulan Juli yang lalu, tanggal 9 Juli untuk juga ikut mendukung menteri-menteri lain yang berkaitan dengan pertanian. Contohnya yang paling utama adalah Menteri Pertanian tugas pokok beliau, kita hanya membackup sebagai cadangan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menjelaskan, sudah dibentuk jatah peranan masing-masing kementerian dalam proyek lumbung pangan ini. Untuk Kementerian Pertahanan sendiri dapat jatah untuk mengelola tanaman singkong.

"Jadi sesudah itu ada semacam pembagian tugas di mana Kementerian Pertahanan akan memegang suatu peranan di pembangunan cadangan pangan di singkong. Kemudian sisanya itu nanti sebetulnya itu adalah tugas utama Kementerian Pertanian, kami hanya sebagai backup untuk menjamin cadangan. Kami mendukung Kementerian Pertanian dan kementerian-kementerian lain," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, untuk proyek lumbung pangan ini akan dimulai tahun depan dengan wilayah seluas 30 ribu hektare (ha). Kemudian lahan itu diharapkan terus meningkat hingga 1,4 juta ha di 2025.




(das/zlf)

Hide Ads