Dibangun Mahasiswa DO, Startup Pesaing Zoom Ini Banjir Dukungan

Dibangun Mahasiswa DO, Startup Pesaing Zoom Ini Banjir Dukungan

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 25 Sep 2020 16:51 WIB
Close up photo beautiful she her business lady hand arm head raised up laugh laughter big salary income earnings genius startup notebook table sit office chair wearing specs formal-wear shirt.
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Sejak bekerja sama dengan aktor Hollywood Will Smith dan Kevin Hart, jadwal Xiaoyin Qu tak pernah tidak padat lagi. Pada Mei lalu, wanita yang didrop-out dari sekolahnya di Stanford itu juga berhasil memperoleh pendanaan US$ 10,8 juta untuk startup yang didirikan.

Xiaoyin Qu mendirikan Run The World, platform teknologi yang berbasis di California untuk menyelenggarakan konferensi dan acara online. Lewat startup tersebut, dia berhasil menambahkan nama-nama besar yang berminat mendukung bisnisnya itu.

Dikutip dari CNBC, Jumat (25/9/2020) kesuksesan Qu didukung oleh pandemi COVID-19 yang memaksa orang melakukan berbagai pekerjaan dari rumah. Sejumlah investor menganggap bisnis ini bisnis tren di masa COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Xiaoyin Qu mengaku tak melihat pandemi sebagai peluang bisnisnya. Menurutnya, startup miliknya ini hanyalah yang terbaru dari sederet ide yang gagal.

"Saya memiliki cukup banyak ide yang gagal, atau cukup banyak ide yang dianggap bodoh, saya hanya berpikir mungkin saya akan mencobanya," kata Xiaoyin Qu.

ADVERTISEMENT

Sejak aplikasinya diluncurkan pada bulan Februari 2020, aplikasi tersebut telah menjadi berita utama dan mendapatkan total US$ 15 juta dari investor termasuk perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz dan Founders Fund Peter Thiel. Platform ini juga telah menyelenggarakan 8.000 acara virtual di 120 negara, dengan alternatifnya untuk pertemuan langsung.

Qu memiliki inspirasi membuat aplikasi Run The World dari ibunya. Ibu Qu seorang ahli saraf pediatrik.

Tahun lalu, Ibu Qu harus melakukan sebuah konferensi di Chicago. Saat itu Ibunya berkesempatan bertemu dengan seorang dokter dari Dubai yang dapat membantunya mengindetifikasi pengobatan langka pasiennya.

Saat itu, pertama kalinya ibunya menghadiri konferensi di luar negeri dalam 35 tahun karirnya. Dan dalam sekejap, dia mendapatkan akses ke orang-orang dan pengetahuan yang dia lewatkan. Berasal dari pengalaman Ibunyalah Qu terinspirasi.

"Itulah mengapa saya memulai perusahaan. Saya benar-benar berpikir tentang apakah ada cara untuk membantu orang-orang seperti ibu saya, yang memiliki keahlian dalam sesuatu, bertemu dan berhubungan secara bermakna dengan dokter lain yang memiliki keahlian yang sama melalui jaringan online," jelas Qu.

Dalam membangun visi, Qu terinspirasi saat dirinya menghadiri acara mantan manajer produk Facebook yang sedang mencari bisnis baru. Dia mulai bekerja, bereksperimen dengan alat yang ada seperti Wix dan Eventbrite untuk menjadi tuan rumah konferensi online pertamanya.

Acara itu sukses dan mendatangkan US$ 30.000 dalam penjualan tiket dan 300 peserta online dari Kuwait, India, dan Spanyol. Selain itu, acaranya memberikan keyakinan yang ia butuhkan kepada pengusaha serial tersebut.

"Saat itulah kami menyadari bahwa ide ini memiliki potensi. Bagi orang-orang itu, mereka tidak pernah memiliki akses ke manajer produk di Silicon Valley," kata Qu.

Pada bulan-bulan berikutnya, Qu dan co-founder-nya Xuan Jiang mulai meningkatkan, membangun tim dan mengembangkan platform mereka sendiri untuk menyelenggarakan semuanya di satu tempat, dengan add-on seperti meet-and-greet dan happy hour.

Setelah itu, pada Oktober 2019, idenya divalidasi dengan modal US$ 4,3 juta (Rp 64 miliar) dari Andreessen Horowitz. Tetapi pada awal 2020, ketika pandemi COVID-19 nilai sebenarnya dari platform milik Qu menjadi jelas. Qu dan timnya memenangkan tambahan US$ 10,8 juta dari investor, menutup kesepakatan pada Mei.

Tentu saja, Run The World adalah salah satu dari beberapa platform teknologi yang memanfaatkan pertemuan virtual. Zoom, Microsoft Teams dan Slack adalah di antara berbagai situs konferensi video yang mengalami lonjakan permintaan di tengah pandemi COVID-19.

Namun, Qu mengatakan perbedaan start-upnya terletak pada kemampuannya untuk melibatkan peserta. Para penggunanya dari lembaga pendidikan, perusahaan besar dan kelompok minat khusus.

"Jenis acara yang cenderung kami lakukan dengan sangat baik adalah acara yang sangat sosial dan menarik," kata Qu.

Fokus Run The World pada interaksi sosial dipersonalisasi yang juga dapat membuka jalan bagi peluang bisnis baru. Qu menjelaskan Influencer media sosial, misalnya, dapat menggunakan platform tersebut untuk terlibat dalam percakapan dua arah dengan audiens.

"Will Smith dan Kevin Hart adalah investor kami, jadi mereka membantu kami membentuk strategi influencer kami juga. Mereka adalah dalang di dunia hiburan, sehingga benar-benar dapat membantu kami menangani bagian hiburan," kata Qu

Qu mengatakan dia berharap aplikasinya akan membuka jalan bagi gaya acara baru, yang berfokus pada acara virtual.

"Visi jangka panjang perusahaan kami tidak peduli di mana Anda berada dan apa minat dan keahlian Anda, Anda dapat memiliki kesempatan yang sama untuk bertemu orang lain dan menjalin hubungan," kata Qu.



Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads