Pengusaha memprediksi apabila Indonesia resesi, akan ada tambahan 5 juta orang pengangguran. Ekonom sepakat dengan prediksi pengusaha.
Menurut Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad, angka yang diungkapkan pengusaha memang sudah diprediksi oleh pemerintah. Dia menyebutkan pemerintah memprediksi tingkat pengangguran akan naik menjadi 7-9%, dari awalnya cuma di sekitar 4% dari total angkatan kerja.
Bila dihitung, dari total angkatan kerja di Indonesia sebesar 137,9 juta orang, maka jumlah pengangguran yang sebanyak 9% adalah lebih dari 12 juta orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, hingga kini sudah ada 7 juta pengangguran. Artinya masih ada 5 juta orang lagi yang diprediksi akan menjadi pengangguran.
"Menurut saya pengangguran sekarang aja udah 7 juta, pemerintah sendiri memang pernah memprediksi sampai tahun depan tingkat pengangguran bisa naik dari 4% jadi 7-9%. Jadi artinya wajar secara keseluruhan bisa sampai 5-7 juta orang tambahan sampai 2021 dengan situasi pandemi sekarang," ujar Tauhid kepada detikcom, Jumat (25/9/2020).
Dia menjabarkan kini banyak perusahaan yang kinerjanya menurun karena pendapatnya hilang. Alhasil pengusaha terpaksa harus melakukan efisiensi, paling berat memutus hubungan kerja karyawan alias PHK.
"Jadi kan sekarang banyak perusahaan omzet turun, keuntungan turun. Ujungnya, mereka melakukan efisiensi, paling sederhana mengurangi jam kerja, terburuknya melakukan PHK," jelas Tauhid.
Jumlah pengangguran juga disebabkan oleh adanya angkatan kerja baru, yang diprediksi jumlahnya mencapai 2,5 juta orang. Dengan kondisi resesi yang membuat dunia usaha lesu, maka tak banyak lapangan kerja yang tersedia.
Simak Video " Video: Angka Pengangguran RI Peringkat Kedua Terbesar di Asia"
[Gambas:Video 20detik]