Beroperasi 2021, KEK Galang Batang Diprediksi Serap 23 Ribu Tenaga Kerja

Beroperasi 2021, KEK Galang Batang Diprediksi Serap 23 Ribu Tenaga Kerja

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Sabtu, 26 Sep 2020 23:08 WIB
Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono
Foto: Kemnaker
Jakarta -

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau, ditargetkan dapat menyerap 23 ribu tenaga kerja. Saat ini, pembangunan KEK itu telah mencapai 80 persen dan ditargetkan dapat beroperasi mulai tahun 2021.

"Dengan tenaga kerja diserap tahap awal 3.500, diharapkan terus bertambah dan menimbulkan multiplier effect yang lain," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2020)

Airlangga menambahkan rencananya di KEK Galang Batang juga akan dibangun industri tekstil. Nantinya, industri ini akan menyerap tenaga kerja dari istri atau keluarga pekerja/buruh PT BAI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah pendekatan yang unik yang tidak banyak dilakukan di berbagai pabrik," imbuhnya saat melakukan Kunjungan Lapangan ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di KEK Galang Batang, Bintan, Kepulauan Riau.

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono menambahkan KEK Galang Batang tengah dibangun smelter aluminium 1 juta ton/tahun. Pihaknya akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyiapkan SDM kompeten, guna memenuhi target 23 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

"Kami akan melakukan kerja sama dengan kawasan agar penyiapan tenaga kerjanya lebih cepat. Dan kita juga akan meminta bantuan dinas dari luar kawasan untuk bisa mengirim tenaga kerja ke kawasan ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Suhartono menuturkan saat ini ada 90 tenaga kerja Indonesia yang tengah mengikuti pelatihan di China untuk mendapatkan alih teknologi dan keterampilan. "Mereka ini nanti akan menjadi pengganti teknologi dari Tenaga Kerja Asing yang ada di sini," pungkasnya.

Sebagai informasi, kunjungan Lapangan di PT BAI itu turut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dan Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P. Roeslani.




(mul/mpr)

Hide Ads