Trump Dituding Ngemplang Pajak Selama 10 Tahun

Trump Dituding Ngemplang Pajak Selama 10 Tahun

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 28 Sep 2020 08:52 WIB
Penduduk Jerman Lebih Takut Politik Donald Trump Daripada Virus Corona
Foto: DW (News)
Jakarta -

Sebagai pengusaha, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut tidak membayar pajak pendapatan apa pun dalam 10 dari 15 tahun terakhir mulai tahun 2000. Sebab dia melaporkan kerugian yang jauh lebih banyak dari pada pendapatan yang dia hasilkan.

Trump hanya membayar US$ 750 dalam bentuk pajak pendapatan federal pada tahun dia memenangkan kursi kepresidenan AS dan tahun pertamanya dia duduk di Gedung Putih. Demikian dilansir dari CNN, Senin (28/9/2020).

Trump pun membantah berita yang pertama kali disebarkan oleh New York Times itu. Dia mengaku telah membayar yang cukup banyak dalam bentuk pajak penghasilan federal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya membayar banyak, dan saya membayar banyak pajak pendapatan negara," katanya.

Trump menambahkan bahwa dia bersedia untuk merilis pengembalian pajaknya setelah dia tidak lagi diawasi oleh Internal Revenue Service, yang katanya telah memperlakukan dia dengan buruk.

ADVERTISEMENT

Trump sudah berulang kali menolak untuk menjawab berapa banyak dia telah membayar pajak federal. Termasuk saat wawancara dengan Jeremy Diamond CNN.

Sementara dalam laporan Times melukiskan gambaran tentang Trump yang berjuang untuk mempertahankan bisnisnya dan melaporkan kerugian jutaan dolar, bahkan ketika dia berkampanye dalam pemilu Presiden AS dan membual tentang kesuksesan finansialnya.

Dokumen informasi pajak yang diperoleh Times juga mengungkapkan bahwa Trump telah melawan IRS (lembaga pajak AS) selama bertahun-tahun mengenai kemungkinan kerugian yang dia klaim seharusnya menghasilkan pengembalian dana pajak hampir US$ 73 juta.

Menanggapi surat yang merangkum temuan surat kabar tersebut, pengacara Trump Organization Alan Garten mengatakan kepada Times bahwa sebagian besar dokumen tersebut tidak akurat.

The New York Times mengatakan pihaknya tidak akan mempublikasikan data pengembalian pajak Trump agar tidak membahayakan sumber-sumbernya tersebut.

Pajak Trump sebagian besar merupakan misteri sejak dia pertama kali mencalonkan diri. Selama kampanye 2016, kandidat saat itu melanggar norma pemilihan presiden dan menolak memberikan pengembalian pajak untuk ditinjau publik.

Berada di bawah audit IRS tidak menghalangi seseorang untuk merilis pengembalian pajak mereka secara publik. Tetapi itu tidak menghentikan Trump untuk tidak merilis informasi keuangannya.

Pada 2016, Trump merilis surat dari pengacara pajaknya yang mengonfirmasi bahwa dia sedang diaudit. Tetapi surat itu juga mengatakan IRS selesai meninjau pajak Trump dari 2002 hingga 2008. Trump tidak merilis pengembalian pajaknya dari tahun-tahun itu, meskipun auditnya sudah selesai.

Selain itu, Times melaporkan pada Minggu bahwa informasi pajak Trump mengungkapkan contoh spesifik potensi konflik kepentingan antara bisnis Presiden dengan posisinya.



Simak Video "Video: Trump Nggak Mau Hubungannya dengan Elon Musk Makin Memanas"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads