Jakarta -
Berita terpopuler detikFinance Senin (28/9/2020) tentang 86 pegawai Bank Permata positif terpapar COVID-19 (Corona). Menurut keterangan resmi Bank Permata, para pegawai tersebut berstatus OTG alias orang tanpa gejala.
Kemudian, berita terpopuler lainnya tentang Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Aryo Hanggono meninggal dunia. Dia menghembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto akibat COVID-19.
Terpopuler selanjutnya adalah rencana mogok nasional 5 juta buruh. Aksi ini akan mereka lakukan sebagai bentuk penolakan terhadap RUU Cipta Kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca berita detikFinance terpopuler berikut ini. Langsung klik halaman selanjutnya
Manajemen Bank Permata siang ini memberikan data terbaru jumlah positif COVID-19. Dari hasil pemeriksaan yang terakhir, tercatat jumlah karyawan yang positif COVID-19 menjadi 86 orang.
Direktur Utama Permata Bank Ridha D.M. Wirakusumah mengatakan dari 2.333 karyawannya, sebanyak 3,7% di antaranya positif Corona. Bila dihitung dari angka tersebut, maka jumlah karyawan yang positif Corona 86 orang.
"Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan dari sekitar 2.333 karyawan tetap maupun outsource di tower Bintaro yang dites 3,7% terkonfirmasi positif COVID-19 dan berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala)," ungkap Ridha dalam keterangan resminya yang diterima detikcom, Senin (28/9/2020).
Baca selengkapnya di sini: Bank Permata Update Karyawan Terpapar Corona Jadi 86 Orang
Langsung klik halaman selanjutnya
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Aryo Hanggono meninggal dunia. Dia menghembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto akibat COVID-19.
Hal itu dibenarkan langsung oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KKP, Agung Tri Prasetyo. Dia bilang Dirjen PRL Aryo Hanggono dinyatakan positif COVID-19 pada 9 September 2020.
"Beliau wafat di RSPAD hari ini, Senin 28 September pukul 04.50 WIB. Beliau perawatan pasca terindikasi tes positif COVID 9 September," kata Agung kepada detikcom, Senin (28/9/2020).
Baca selengkapnya di sini: Positif Corona, Dirjen PRL KKP Aryo Hanggono Meninggal Dunia
Langsung klik halaman selanjutnya.
Serikat Pekerja sepakat untuk melakukan aksi mogok nasional sebagai bentuk penolakan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Mogok nasional rencananya dilakukan selama tiga hari berturut-turut, mulai 6 Oktober dan diakhiri pada 8 Oktober 2020 saat sidang paripurna.
"Dalam mogok nasional nanti, kami akan menghentikan proses produksi. Di mana para buruh akan keluar dari lokasi produksi dan berkumpul di lokasi yang ditentukan masing-masing serikat pekerja di tingkat perusahaan," ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan resmi yang dikutip detikcom, Senin (28/9/2020).
Mogok nasional disebut akan diikuti kurang lebih 5 juta buruh di ribuan perusahaan yang tersebar di 25 provinsi dan 300 kabupaten/kota. Melibatkan beberapa sektor industri.
Baca selengkapnya di sini: Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh akan Mogok Nasional 3 Hari
Simak Video "Video: Kasus Covid-19 Naik Lagi! Thailand Catat Ada 23 Ribu Kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]