Tok! DPR Setujui APBN 2021, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5%

Tok! DPR Setujui APBN 2021, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5%

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 29 Sep 2020 15:52 WIB
DPR RI menggelar rapat paripurna pengambilan keputusan soal RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2021
Foto: Mochamad Zhacky Kusumo/detikcom
Jakarta -

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui rancangan undang-undang tentang anggaran pendapatan dan belanja negara (RUU APBN) tahun 2021 menjadi UU APBN. Dengan begitu, pemerintah sudah bisa menjalankannya pada awal tahun depan.

Persetujuan diambil pada saat rapat paripurna DPR ke-6 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021. Pada rapat ini ada beberapa agenda yang akan dibahas, pertama pembicaraan tingkat II/pengambilan keputusan terhadap RUU tantang APBN tahun anggaran 2021.

Kedua, pembicaraan tingkat II/pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Bea Meterai. Ketiga, penetapan perpanjangan waktu pembahasan RUU tentang Perlindungan Data Pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan menanyakan kepada 9 fraksi apakah RUU tentang APBN tahun anggaran 2021 dapat disetujui menjadi UU," kata Ketua DPR Puan Maharani di ruang rapat paripurna, Jakarta, Selasa (29/9/2020).

"Setuju," jawab seluruh anggota.

ADVERTISEMENT

Pimpinan rapat pun menegaskan kembali mengenai persetujuan pengesahan RUU tentang APBN 2021 menjadi UU kepada para sekitar 293 anggota yang hadir baik secara fisik maupun virtual.

"Sekali lagi, apakah RUU tentang APBN tahun anggaran 2021 dapat disetujui menjadi UU?," kata Puan.

"Setuju yah," lanjut Puan.

Berdasarkan laporan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Fraksi PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PPP, dan PKB menyetujui RUU tentang APBN 2021 menjadi UU. Sementara Fraksi PKS menyetujui dengan 27 catatan.

Dengan persetujuan tersebut, berikut isi APBN 2021:

1. Asumsi dasar makroekonomi dalam APBN 2021:

- Pertumbuhan ekonomi 5%
- Inflasi 3%
- Nilai tukar Rp 14.600 per US$
- Tingkat suku bunga SBN 10 tahun 7,29%
- Harga minyak mentah Indonesia US$ 45 per barel
- Lifting minyak bumi 705 ribu barel per hari (bph)
- Lifting gas bumi 1.007 ribu barel setara minyak per hari

2. Sasaran indikator dan target pembangunan:

- Tingkat pengangguran terbuka 7,7-9,1%
- Tingkat kemiskinan 9,2-9,7%
- Rasio gini 0,377-0,379
- Indeks Pembangunan Manusia 72,78-72,95
- Nilai Tukar Petani 102-104
- Nilai Tukar Nelayan 102-104

Sementara dari rincian pendapatan dan belanja negara, APBN tahun 2021 dirancang masih dengan skema defisit dikarenakan pendapatan lebih rendah daripada belanja. Berikut rinciannya:

- Pendapatan negara Rp 1.743,64 triliun
- Perpajakan Rp 1.444,54 triliun
- Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 298,20 triliun

- Belanja negara Rp 2.750,02 triliun
- Belanja pemerintah pusat Rp 1.954,54 triliun
- Transfer ke Daerah dan Dana Desa Rp 795,47 triliun

- Defisit APBN Rp 1.006,37 triliun atau 5,7% dari PDB
- Pembiayaan utang Rp 1.177,35 triliun



Simak Video "Video: PKS Usul Dana Parpol dari APBN Jadi Rp 10 Ribu Per Suara"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads