3 Fakta Penyalahgunaan Duit Kartu Prakerja

3 Fakta Penyalahgunaan Duit Kartu Prakerja

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 30 Sep 2020 17:30 WIB
Ilustrasi Kartu Pra Kerja
Foto: Ilustrasi Kartu Pra Kerja (Tim Infografis: Luthfy Syahban)
Jakarta -

Salah satu pengguna media sosial di grup Facebook dengan nama 'Diskusi Kartu Prakerja' bikin heboh. Pengguna dengan nama akun Muhamad Supriatna memposting sebuah tulisan lengkap dengan foto-foto yang memancing perhatian para netizen.

Dilihat detikcom, pada postingan yang dia buat diterangkan bahwa dirinya berhasil membeli rumah berkat menjadi joki untuk 400 akun peserta Kartu Prakerja. Berikut fakta-faktanya:

1. Insentif Kartu Prakerja Dibagi 2

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan tersebut dipublikasikan pada tanggal 27 September 2020. Terdapat caption dan foto-foto sebuah rumah yang dia klaim didapatkan dari hasil 'ngejoki' Kartu Prakerja.

"Alhamdulilah kebeli rumah sederhana ,,cash no riba berkat hasil ngejoki 400 akun prakerja ,bagi hasil 50:50..terima kasih pak jokowi," demikian ditulis pada postingan tersebut.

ADVERTISEMENT

2. Dikecam Manajemen Kartu Prakerja

Head of Communication Manajemen Pelaksanaan (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, bila memang apa yang diposting pengguna Facebook tersebut benar, itu adalah perbuatan tak bermoral.

"Kalau memang benar, ini adalah perbuatan yang sangat tidak bermoral," kata dia melalui pesan singkat kepada detikcom, Rabu (30/9/2020).

3. Berpotensi Penipuan

Louisa pun menjelaskan prosedur yang perlu dilakukan calon peserta untuk mengikuti program Kartu Prakerja sebenarnya sederhana. Jadi tidak perlu menggunakan jasa joki.

Kembali dia menekankan, bila ada pihak yang mengiming-imingi lolos seleksi menggunakan jasanya maka itu dipastikan penipuan.

"Daftar Kartu Prakerja itu mudah, bisa dilakukan sendiri. Kalaupun dibantu mendaftar, tetap tidak bisa memastikan seseorang akan lolos seleksi karena prosesnya yang full digital. Ini adalah penipu yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat, ini tindakan tidak bermoral," tambahnya.




(toy/fdl)

Hide Ads