Berdasarkan kebangsaannya, turis asal Timor Leste tercatat paling banyak berkunjung ke Indonesia yaitu 54,2%, disusul dari Malaysia sebesar 35,3%. Sementara asal China hanya 2,2% dan negara lainnya sebesar 8,3%.
"Kalau dikumulatifkan dari Januari sampai Agustus, jumlah wisman 3,4 juta orang dan kalau dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 10,7 juta orang, terjadi penurunan sebesar 68,17%. Jadi kembali untuk pariwisata butuh recovery panjang," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Transportasi
Dari sebanyak 165 ribu wisman yang berkunjung ke Indonesia berdampak pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang. Hingga Agustus 2020, TPK berada di level 32,92 atau naik 3,86 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, tetap menurun 21,21 poin jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Sementara perkembangan transportasi, di sektor udara tercatat 1,99 juta penumpang domestik per Agustus tahun ini. Angka itu naik 36,23% dibanding bulan sebelumnya dan turun 70,43% secara tahunan. Sementara penumpang internasional tercatat sebanyak 0,03 juta orang atau naik 21,01% secara bulanan dan turun 98,14% secara tahunan.
Untuk kereta api, jumlah penumpang yang berhasil diangkut sebanyak 12,77 juta orang per Agustus 2020. Angka itu naik 4,38% secara bulanan dan turun 63,70% secara tahunan. Sementara barang yang berhasil diangkut sebanyak 4,14 juta ton atau naik 5,92% secara bulanan dan turun 5,32% secara tahunan.
Selanjutnya, untuk perkembangan angkutan laut, jumlah penumpang yang berhasil diangkut sebanyak 1,10 juta orang atau naik 31,40% dari bulan sebelumnya dan turun 45,89% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara jumlah barang yang diangkut sebanyak 25,53 juta ton atau naik 4,91% dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 1,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
(hek/fdl)