Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menegaskan program Kartu Tani tetap jalan. Sebelumnya, sejumlah kelompok tani mengeluhkan soal Kartu Tani terkait pembelian pupuk subsidi
"Kita jalan terus. Pupuk ini kan subsidi, barang yang dibatasi, barang yang harus diawasi dan sasarannya harus tepat, maka yang sesuai itu ya kartu tani," ungkap Kepala Dinas Pertanian Pemprov Jateng, Suryo Banebdro pada detikcom saat ditemui usai acara panen bawang merah bantuan Pemprov di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kamis (1/10/2020) siang.
Menurut Suryo meskipun muncul keluhan di petani tapi kebijakan kartu tani akan terus dijalankan. Pembenahan terus dilakukan agar semua berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
" Terus kita perbaiki. Misalnya belum punya kartu tani ya harus mencari dan yang belum jadi anggota harus masuk kelompok tani dulu nanti dapat kartu," sambung Suryo.
Petani di Jateng, jelas Suryo, jumlahnya mencapai 2,8 juta jiwa. Jumlah kartu yang sudah terdistribusi sudah mencapai 2,6 juta petani, sementara yang belum mendapatkan sekitar 200 ribu petani.
Selain kartu, imbuh Suryo, Pemprov juga memberi pendamping karena menyangkut penggunaan teknologi. Hal itu agar petani tidak gaptek alias gagap teknologi.
"Gaptek kan jadi malas. Saat ini belum biasa padahal kita saat ini hidup pada masa digitalisasi maka petani juga harus siap menggunakan teknologi," ucap Suryo.
Langsung klik halaman selanjutnya.