Uji Coba KRL Commuter di Yogyakarta Mulai November

Uji Coba KRL Commuter di Yogyakarta Mulai November

Pradito Rida Pertana - detikFinance
Jumat, 02 Okt 2020 14:40 WIB
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah Jakarta, suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor terlihat lengang serta kapasitas pengguna hanya 50 persen dengan membatasi setiap gerbongnya hanya dapat diisi 74 penumpang. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH
Yogyakarta -

Guna meningkatkan layanan kepada pelanggan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menugaskan anak usahanya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan kereta lokal di Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Yogyakarta menjadi kota kedua setelah Jakarta dan untuk ujicoba akan berlangsung bulan November.

Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, bahwa saat ini satuan kerja (Satker) tengah menyelesaikan pekerjaan guna menunjang kelengkapan KCI di Yogya. Sedangkan untuk sarana, Wiwik mengaku sudah siap.

"Memang ini tergantung penyelesaian pekerjaan, kalau sarana sudah siap, 2 train set sudah siap sekarang sedang diujicoba di Jakarta. Untuk memenuhi ujicoba berapa jam, sedang ujicoba terus," katanya saat ditemui wartawan di Kota Yogyakarta, Jumat (2/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyoal kapan mulai ujicoba KCI di Yogya, Wiwik menyebut beberapa pekerjaan rencananya selesai akhir bulan Oktober. Sehingga ujicoba baru terlaksana pada bulan November.

"Kalau di sini masih ada beberapa pekerjaan seperti tempat untuk perawatan (Kereta Commuter). Pembangunan kan terus bertahap ini sehingga di Oktober akhir itu nanti akan ada uji sistem semuanya, harapannya seperti itu. Tapi kami menunggu kepastian dari satker," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Adapun pada tahap awal penugasan pengelolaan KA Lokal oleh KAI Commuter di wilayah Daop 6 Yogyakarta ini adalah Kereta Prambanan Ekspres yang melayani Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan PP. Sementara di wilayah Daop 1 Jakarta, KA Lokal yang ditugaskan adalah KA Lokal Merak Jaya relasi Rangkasbitung-Merak PP.

Selanjutnya di wilayah Daop 6 Yogyakarta, KAI juga mendukung program elektrifikasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Dalam waktu dekat, dengan selesainya elektrifikasi, KRL akan melayani Yogyakarta hingga Klaten dan selanjutnya Solo.

"Kemudian ujicobanya ya nanti sekitar awal (bukan) November, ujicoba beberapa kali dan kalau sudah dinyatakan siap untuk bisa dibuka untuk penumpang (umum)," ujarnya.

Wiwik menjelaskan, ada beberapa kelebihan yang membuat KCI menjadi salah satu moda transportasi andalan masyarakat. Seperti kemudahan mendapatkan tiket tanpa antre dan waktu tempuh yang lebih cepat dari kereta Prameks saat ini.

"Prameks sekarang kecepatannya 70-80 (km/jam). Nanti kami ajukan kecepatan 90 km/jam sehingga waktu tempuh semakin cepat," katanya.

"Dan dari sisi pelayanannya memang agak beda dengan Prameks sekarang khususnya untuk tiketing. Kalau sekarang menggunakan tiket kertas harus antre besok (kalau sudah beroperasi) pakai tiket kartu untuk mengurangi antrean di stasiun. Jadi selama kartu itu ada saldonya bisa digunakan untuk naik kereta," imbuh Wiwik.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, standar layanan dari KAI Commuter terbukti dapat meningkatkan jumlah pelanggan dari waktu ke waktu, serta indeks kepuasan pelanggan yang trennya semakin membaik.

"Pada masa pandemi ini, KAI Commuter juga masih melayani ratusan ribu pengguna per hari namun dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan," katanya melalui keterangan tertulis kepada wartawan tertanggal 1 Oktober 2021.

Pada tahap awal, pelanggan KA Lokal akan dilayani oleh petugas yang lebih lengkap dengan kehadiran petugas pengawalan kereta (Walka) dan Passenger Service. Walka bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di dalam kereta selama perjalanan. Sedangkan passenger service akan memberi layanan informasi dan kebutuhan-kebutuhan lainnya dari pelanggan.

Penugasan KA Lokal kepada KAI Commuter ini selanjutnya juga akan membuat KAI dapat lebih fokus pada pelayanan di KA Jarak Jauh serta bisnis Angkutan Barang dan Non Angkutan di wilayah tersebut.

Di mana pada masa normal pelanggan kereta KA Prambanan Ekspres mencapai 10 ribu pelanggan per hari dan KA Lokal Merak Jaya mencapai 7 ribu pelanggan per hari. Di masa pandemi ini rata-rata pelanggan per hari adalah 3 ribu pelanggan.

"Pengelolaan KA Lokal oleh KAI Commuter ini juga bentuk dorongan KAI kepada KCI untuk melakukan ekspansi ke luar wilayah Jabodetabek sesuai dengan perubahan nama menjadi Kereta Commuter Indonesia pada 2017 dari sebelumnya KAI Commuter Jabodetabek," lanjut Didiek.


Hide Ads