Australia Cairkan Subsidi Upah Tambahan Rp 12,7 T

Australia Cairkan Subsidi Upah Tambahan Rp 12,7 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 04 Okt 2020 22:00 WIB
Australia Rilis Uang Kertas 5 Dolar yang Ramah Tunanetra
Foto: Australia Plus ABC
Jakarta -

Pemerintah Australia hari ini memutuskan untuk segera mengalokasikan anggaran tambahan sebesar US$ 859 juta (1,2 miliar dolar Australia) atau sekitar Rp 12,7 triliun (pada kurs Rp 14.800) untuk subsidi upah dalam anggaran 2020.

Negeri Kangguru juga akan segera menetapkan tingkat defisit anggaran yang mencapai 200 miliar dolar Australia.

Bendahara Negara Josh Frydenberg mengatakan optimisme kemunculan vaksin merupakan faktor dalam pertimbangan pihaknya untuk menentukan kebijakan fiskal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anggaran memperhitungkan kemungkinan itu (pengadaan vaksin) terjadi. Kami telah bekerja keras dengan mitra internasional untuk mengamankan vaksin untuk Australia," kata Frydenberg dilansir dari Reuters, Minggu (4/10/2020).

Pemerintah mengatakan anggaran tersebut akan mencakup subsidi upah yang bertujuan untuk menciptakan hingga 100.000 magang.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, tingkat pengangguran secara keseluruhan turun menjadi 6,8% di bulan Agustus. Dengan jumlah pengangguran berusia 15 hingga 24 tahun mendekati 20%.

"Kami ingin terus memulihkan apa yang telah hilang dan membuat orang muda bekerja," kata Perdana Menteri Scott Morrison.

Perekonomian Australia saat ini mengalami kemerosotan paling parah dalam sejarah, khususnya pada kuartal II. Hal itu terjadi karena pembatasan aktivitas bisnis imbas virus Corona.

Kini pemerintah setempat sedang berusaha untuk melunakkan pukulan pada perekonomian di tahun ini dengan stimulus fiskal sebesar 314 miliar dolar Australia.

Demi menjaga warganya, pemerintah Australia berencana meluncurkan vaksin anri virus Corona secara gratis kepada semua warganya. Mereka berencana gelombang pertama pemberian vaksin mungkin dilakukan bulan Januari.




(dna/dna)

Hide Ads