Pergolakan di masyarakat terus bermunculan dalam rangka menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang baru saja disahkan. Kini para mahasiswa berencana akan melakukan aksi nasional besok di Istana Merdeka, Jakarta.
Di sisi lain, kalangan buruh sudah melakukan aksi mogok nasional sejak kemarin. Lalu, apakah para buruh akan ikut turun aksi ke Istana juga?
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan buruh tidak memiliki rencana melakukan pengerahan massa untuk aksi di Jakarta. Baik ke Istana Merdeka maupun ke Gedung DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buruh tidak ada rencana aksi di DPR RI dan Istana," tegas Said kepada detikcom, Rabu (7/10/2020).
Dia mengatakan buruh hanya akan tetap melakukan aksi mogok kerja nasional disertai dengan aksi penyampaian pendapat di dalam lingkungan pabrik masing-masing.
"Sesuai instruksi KSPI dan pemberitahuan aksi. KSPI dan 32 federasi lainnya hanya melakukan aksi unjuk rasa di dalam lingkungan pabrik," ujar Said.
Setidaknya, aksi buruh mogok kerja nasional ini sudah dilakukan sejak kemarin. KSPI menyatakan ada 2 juta buruh ikut serta dalam aksi mogok yang akan dilaksanakan hingga besok.
Sementara itu, ribuan mahasiswa berencana untuk menggelar aksi demo ke Istana Merdeka besok. Diperkirakan ada lebih dari 5.000 mahasiswa dari 300 kampus di seluruh Indonesia yang bergabung dalam aksi ini.
"Kami dari Aliansi BEM SI akan melaksanakan aksi nasional yang dilaksanakan terpusat di Istana Merdeka pada 8 Oktober 2020 dan akan ada aksi serentak menuju tanggal 8 Oktober 2020 di wilayah masing-masing," kata Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyarullah ketika dikonfirmasi.
"Ditaksir lebih dari 5.000 mahasiswa dari 300 kampus. Kita akan melebur dengan seluruh masyarakat yang akan unjuk rasa di titik yang sama, yaitu di Istana," lanjutnya.
(zlf/zlf)