Merek fesyen kelas dunia Louis Vuitton dan Chanel, serta merek mobil mewah Volvo cabang Thailand kini membuka lapak di aplikasi pesan singkat Line. Strategi bisnis itu dilakukan demi bertahan di tengah gempuran virus Corona (COVID-19).
Dengan strategi ini, merek-merek itu berharap bisa tetap terhubung dengan pelanggannya di Thailand yang tak beraktivitas ke luar rumah karena kebijakan lockdown.
"Kategori barang mewah terpaksa diadaptasi karena toko mereka tutup," kata Direktur Komersial Line Thailand, Norasit Sitivechvichit, dilansir dari Reuters, Jumat (9/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toko-toko di Negeri Gajah Putih itu memang banyak yang tutup karena diberlakukannya pembatasan jam malam secara nasional. Selain itu, mal-mal juga tutup selama hampir dari dua bulan.
Kehadiran lapak di Line itu ternyata sangat membantu penjualan. "Selama pandemi, penjual menjadi sangat aktif," kata Norasit.
Dengan Line, Volvo berhasil menjual mobil yang baru diluncurkan pada Mei lalu. Penjualannya itu juga menghasilkan data analisis pelanggan.
"Kami memiliki pemahaman tentang model mana yang mereka miliki saat ini, minat yang mereka miliki dan kapan mereka berencana untuk mengganti mobil yang sudah ada," kata Kepala Marketing dan Digitalisasi Volvo Thailand, Jean-David Harel.
Untuk berjualan di Line, penjual akan dikenakan biaya dalam layanan mengirim pesan otomatis dan live streaming. Meski begitu, pengguna aktif Line Thailand meningkat dari 44 juta menjadi 47 juta selama tahun 2020 ini. Thailand memang pasar terbesar kedua Line, setelah negara asal pembuatnya yakni Jepang.
Kini, perdagangan di media sosial meningkat begitu pesat di Thailand. Aplikasi lainnya yang ramai digunakan untuk jual beli ialah Instagram dan Facebook.
(dna/dna)