Curhat Penonton Bayaran Nggak Dapat Bantuan: Ikut Prakerja Gagal Terus

Liputan Khusus

Curhat Penonton Bayaran Nggak Dapat Bantuan: Ikut Prakerja Gagal Terus

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 11 Okt 2020 18:15 WIB
Ilustrasi Penonton Konser Musik di Konser The Chainsmokers di Jakarta.
Foto: Hanif Hawari
Jakarta -

Jutaan pekerja di Indonesia telah kehilangan pekerjaan, salah satunya penonton bayaran yang kini harus ditiadakan karena pandemi virus Corona (COVID-19). Mereka sebagai pekerja lepas tidak dapat perlindungan, termasuk bantuan Kartu Prakerja.

Penonton bayaran bernama Yulia Putri (35), mengaku tidak tersentuh bantuan satupun dari pemerintah. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), program kartu sembako, Bantuan Subsidi Upah (BSU), hingga Kartu Prakerja.

"Nggak dapat bantuan apapun," kata Yuli saat berbincang dengan detikcom, Kamis (8/10/2020) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut sudah mencoba daftar Kartu Prakerja, dengan harapan agar mendapat bantuan karena memang ditujukan untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Namun nyatanya, dirinya gagal terus sampai gelombang 10 berakhir.

"Kartu Prakerja sudah nyoba gagal mulu dari gelombang pertama, nggak tahu kenapa," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Penonton bayaran lainnya, Dimas Satrio (28) lebih beruntung karena dapat bantuan sosial (bansos) berupa sembako dari RT setempat setiap bulan. Bantuan tersebut dinilai sangat membantu untuk stok makannya selama satu bulan yang hidup seorang diri.

"Untungnya kebantu sama beras bansos dari RT setiap bulan. Bansos doang dapatnya," tuturnya.

Sama seperti Yuli, Dimas pun mengaku sudah coba daftar Kartu Prakerja dari gelombang 1-10 namun juga tak kunjung lolos sebagai peserta.

"(Kartu Prakerja) nggak diterima-terima, sudah nyoba dari gelombang 1 sampai 10 nyoba terus nggak keterima-terima aku juga bingung. Sudah sempat nyoba ngehubungin (Kartu Prakerja), cuma harus kemana lagi, dioper lagi kemana gitu, nggak ngerti deh," jelasnya.

(dna/dna)

Hide Ads