Nasib Penonton Bayaran Diusir dari Kontrakan, Tunggu Bioskop Buka Lagi

Round-Up Berita Terpopuler

Nasib Penonton Bayaran Diusir dari Kontrakan, Tunggu Bioskop Buka Lagi

Tim detikcom - detikFinance
Minggu, 11 Okt 2020 21:03 WIB
Bioskop Tutup, Popcorn Tak Laku
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nikhil Patil

Kapan Bioskop DKI Buka Lagi?

Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan kembali pembukaan bioskop. Hal ini seiring dengan keputusan untuk melonggarkan kembali pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang bersifat transisi.

Meski sudah diperbolehkan buka mulai besok, pengusaha bioskop mengatakan butuh waktu untuk persiapan. Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Indonesia Djonny Syafruddin mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi hari Rabu besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya berapa lama waktu persiapan yang akan dilakukan dia enggan menjawab. Dia mengatakan usai rapat koordinasi Rabu nanti baru ada keputusan kapan pengusaha mulai membuka bioskopnya.

"Yang jelas ya secepatnya, cuma kita belum bisa menentukan lah berapa lamanya. Tunggu aja hasil meeting kita di hari Rabu, nanti saya kabari hari Rabu, sabar aja," kata Djonny kepada detikcom, Minggu (11/10/2020).

ADVERTISEMENT

"Nanti hasil rapat itu jelas ada berapa layar dan kapan dibukanya," ujarnya.

Ramalan Harga Emas

Setelah bergerak fluktuatif, pasar emas dunia mengakhiri pekan kemarin di zona positif. Salah satu yang membuat pasar emas dunia bergejolak adalah pemilu AS.

Menurut survei harga emas oleh Kitco News Weekly yang dilansir, Minggu (11/10/2020), tren positif harga emas diperkirakan akan berlanjut di pekan depan.

Meskipun ada sentimen positif yang kuat di pasar, namun ada pertanyaannya yang timbul apakah emas memiliki momentum yang cukup untuk mendorong kembali harga emas ke atas level US$ 2.000 per ons dalam waktu dekat.

"Kami melihat beberapa potensi kenaikan jangka pendek dalam tren turun yang lebih besar. Kami masih perlu melihat apakah momentum ini bisa bertahan," kata Presiden Analisis Darin Newsom, Darin Newsom.

Pada survei minggu ini ada 17 analis yang berpartisipasi. Sebanyak 13 pemilih atau 76%, meyakini adanya kenaikan harga emas. Kemudian satu analis atau 6% memprediksi harga akan turun dan tiga analis atau 18% meyakini harga bergerak ke samping.


(dna/dna)

Hide Ads