Pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia, termasuk di Indonesia memang sangat mempengaruhi roda perekonomian.
Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean mengungkapkan seluruh negara mengalami kontraksi. Rentang proyeksi dari pertumbuhan ekonomi global berada di kisaran -5% hingga -4% di tahun 2020, terburuk dalam 80 tahun terakhir.
Dia menyebut ekonomi global hanya akan rebound secara parsial ke kisaran +3% hingga +4% pada 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun proyeksi pertumbuhan 2021 diwarnai ketidakpastian yang tinggi karena tahun depan disebut masih ada fluktuasi bisnis yang tajam dan pemulihan yang tidak merata antar negara.
Adrian mengungkapkan perekonomian Indonesia sebenarnya telah menunjukkan tren penurunan bahkan sejak satu dekade lalu. Namun secara struktural di 12 dari 16 tahun pengamatan (2005-2020) pertumbuhan PDB antar kuartal di Q3 selalu lebih rendah dibanding PDB.
"Dengan mengacu definisi akademis terkait 'resesi' maka Indonesia sebenarnya telah masuk ke zona resesi bahkan sejak kuartal I 2020," kata Adrian dalam keterangannya, Rabu (14/10/2020).
Dia mengungkapkan pertumbuhan antar kuartal yakni di akhir 2019 telah mengalami kontraksi sebesar -0,21%, kontraksi kedua di kuartal I 2020 -1,55%.
"Sehingga kontraksi ketiga kuartal II 2020 ini dapat dipandang sebagai konfirmasi bahwa Indonesia memang berada di zona resesi sejak semester pertama tahun ini," jelas dia.