Sri Mulyani Beberkan Respons Lembaga Internasional soal Omnibus Law

Sri Mulyani Beberkan Respons Lembaga Internasional soal Omnibus Law

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 19 Okt 2020 10:12 WIB
Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal keberadaan Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda. Menteri BUMN ungkap pemilik Harley itu.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan pandangan lembaga internasional terhadap Omnibus Law Cipta Kerja. Lembaga internasional diklaim merespons positif adanya undang-undang sapu jagat tersebut.

"Beberapa pandangan lembaga internasional terhadap UU Cipta Kerja mereka melihat suatu harapan yang positif untuk recover dan perkuat ekonomi secara sustainability tanpa mengandalkan pada kebijakan fiskal dan moneter," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (19/10/2020).

Sri Mulyani menyebut Moody's menilai Omnibus Law Cipta Kerja menarik untuk iklim investasi jangka panjang. Kemudian Fitch Ratings menyebut UU tersebut bisa berdampak ke pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka mengharapkan masalah lingkungan hidup dan relaksasi standar perlu perhatian. Fitch menyampaikan berdampak positif terhadap iklim usaha, ini akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang," tambahnya.

Kemudian Asian Development Bank (ADB) menilai Omnibus Law Cipta Kerja bisa menciptakan lapangan kerja dan mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Ini signal memulihkan ekonomi akibat pukulan COVID tidak melulu andalkan kebijakan makro, tapi kita kerja keras kondisi strukturalnya bsia terjadi," tuturnya.

(ara/ara)

Hide Ads