Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menghibahkan dana sekitar Rp 3,3 triliun untuk membantu pemulihan ekonomi khususnya di daerah. Dana hibah ini nantinya akan dimanfaatkan untuk industri hiburan seperti hotel, restoran yang ada di daerah.
"Dalam rangka menekan dampak COVID-19 dan upaya jaga keberlangsungan ekonomi sektor pariwisata, pemerintah telah siapkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun merupakan bagian program PEN," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Wishnutama berharap dana hibah ini dapat menggairahkan pariwisata serta industri pendukungnya, maupun penerimaan asli daerah (PAD) di tengah pandemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Guna membantu Pemda serta industri hotel dan restoran yang saat ini mengalami penurunan pendapatan asli daerah, dan gangguan finansial akibat COVID-19 melalui hibah pariwisata diharapkan industri dapat terbantu untuk meningkatkan kesiapan destinasi dalam penerapan protokol kesehatan atau disingkat 4K , kebersihan, kesehatan , keselamatan dan kelestarian lingkungan," jelasnya.
Wishnutama menjelaskan, dana hibah ini akan diserahkan secara tunai melalui mekanisme transfer ke daerah.
"Ditunjukkan kepada Pemda dan sektor pariwisata seperti hotel dan restoran di 101 daerah kabupaten/kota yang berdasarkan beberapa kriteria, yakni ibu kota 34 provinsi di 10 destinasi pariwisata prioritas dan 5 destinasi super prioritas," jelasnya.
Adapun besaran komposisi dana hibah ini, dikatakan Wishnutama sekitar 70% untuk industri hotel dan restoran berdasarkan data dari PHRI. Sedangkan untuk pemerintah daerah sekitar 30% yang dimanfaatkan untuk penanganan dampak COVID-19 baik dari sisi ekonomi maupun sosial khususnya di sektor pariwisata.
"Hibah pariwisata ini akan dilaksanakan hingga Desember 2020," ungkapnya.
(hek/fdl)