Grup perusahaan bioskop terbesar kedua di dunia Cineworld Group dua pekan lalu telah menutup 500 bioskop Regal Entertainment di Amerika Serikat (AS). Kini induk perusahaan itu membuka kembali bioskop Regal di 11 lokasi di negara bagian AS, New York.
Dikutip dari CNBC, Kamis (22/10/2020) langkah tersebut dilakukan setelah Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan bioskop di luar New York City akan diizinkan untuk dibuka kembali dengan kapasitas terbatas. Namun, bioskop Regal di wilayah AS lainnya akan tetap ditutup karena kurangnya rilis film baru.
CEO Cineworld Mooky Greidinger, mengatakan menutup semua bioskop di AS dan Inggris adalah cara menghemat pengeluaran perusahaan saat penonton bioskop kian menurun selama pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Cineworld untuk membuka kembali lokasinya di New York menunjukkan pentingnya pasar industri bioskop. Meskipun sebelumnya penonton hanya menaikan penjualan sekitar 6%. Perusahaan berharap film-film baru dapat menarik perhatian dan membantu menaikkan penjualan tiket.
Penutupan yang dilakukan Cineworld awal bulan ini disebabkan kerugian sebesar perusahaan yang mencapai US$ 1,6 miliar setara Rp 23 triliun (Rp 14.650). Kerugian disebabkan oleh pendapatan yang merosot hingga 67%.
Dampak penutupan bioskop juga menyebabkan sejumlah film yang akan rilis tahun ini tertunda, seperti Black Widow, Tenet, dan Wonder Woman 1984. Akhirnya beberapa rilis di aplikasi Disney+ seperti film Mulan.
(zlf/zlf)