Restoran cepat saji Burger King memproduksi tempat makan dan minuman yang bisa digunakan kembali mulai tahun depan. Kemasan itu dibuat untuk mengurangi limbah. Saat ini kemasan itu masuk tahap uji coba di beberapa outlet restoran.
Dikutip dari CNN, Jumat (23/10/2020) nantinya kemasan ini tersedia untuk konsumen untuk makan di tempat dan ada pada menu seperti sandwich, minuman ringan, dan kopi. Setelah makan, kemasan diberikan kembali ke restoran untuk dibersihkan agar bisa digunakan kembali.
Konsumen yang menggunakan kemasan baru itu akan dikenakan biaya sedikit dan setelah kemasan dikembalikan, uang itu juga akan kembali. Produksi kemasan ini hasil dari kemitraan Burger King dengan platform pengiriman non-limbah TerraCycle, Loop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemasan baru ini akan diperkenalkan pertama kali di New York, Portland, dan Tokyo. Burger King juga berencana ke depannya akan memperluas penggunaan kemasan barunya.
Baca juga: Strategi Restoran Ramai-ramai Lawan Corona |
Program tersebut merupakan bagian dari upaya restoran untuk mengurangi limbah kemasan yang merusak lingkungan. Pada bulan Juli, rantai makanan cepat saji mengumumkan versi Whopper yang terbuat dari daging sapi yang diberi makan serai, yang dikatakan akan mengurangi emisi metana.
Komitmen lain dari perusahaan yakni memiliki 100% kemasan yang berasal dari sumber daur ulang dan bersertifikat. Burger King berharap kemasan daur ulang bisa bisa digunakan di semua outletnya di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 2025.
Kepala Inovasi Burger King Matthew Banton, mengatakan bahwa berinvestasi dalam pengembangan solusi kemasan akan membantu mendorong industri layanan makanan maju dalam mengurangi limbah kemasan.
"Sistem Loop memberi kami keyakinan akan solusi yang dapat digunakan kembali yang memenuhi standar keamanan tinggi kami, sekaligus menawarkan kenyamanan bagi tamu kami saat dalam perjalanan," ujar Banton.
Sebelumnya, McDonald's bermitra dengan Loop untuk mendapatkan item yang dapat digunakan kembali. Bulan lalu, kedua perusahaan mengumumkan kolaborasi untuk cangkir baru yang dapat digunakan kembali di restoran terpilih di Inggris yang akan diluncurkan tahun depan.
Baca juga: Coca-Cola Setop Produksi 200 Jenis Minuman |