Pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri dalam menumbuhkan investasi. Namun Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pede realisasi investasi di Indonesia memenuhi target di 2020 sebesar Rp 817,2 triliun.
"Saya ingin mengatakan bahwa BKPM membuat target optimis itu bukan 'bim salabim' tapi selalu disertai dengan analisa, kajian, data, dan melihat peta kondisi yang ada. Jadi Insyaallah kami tidak bermaksud mengatakan over confidence tapi di akhir 2020 nanti Insyaallah Rp 817 triliun itu bisa tercapai," kata dia dalam paparan realisasi investasi secara virtual, Jumat (23/10/2020).
Namun dirinya menyadari terdapat problem, di mana realisasi investasi yang tinggi tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Setelah ditelaah lebih lanjut, kondisi di atas ternyata disebabkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang masih tinggi. ICOR adalah rasio efisiensi investasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kita melihat, kita membedah di dalam ternyata ICOR kita tinggi 6,8, biaya ekonominya tinggi. Inilah salah satu yang harus kita lakukan ke depan agar bisa sejalan antara realisasi investasi dengan pertumbuhan ekonomi," paparnya.
Sementara realisasi investasi sejak Januari hingga September yang berhasil dikumpulkan adalah Rp 611,6 triliun.
"Investasi kita dari Januari sampai September sekarang sudah mencapai Rp 611,6 triliun. Capaian ini sudah mencapai 74,8% dari target realisasi investasi kurang lebih sekitar Rp 817 triliun," tambah Bahlil.
Selain itu sudah ada tanda-tanda pemulihan pada kuartal III-2020. Penjelasannya di halaman selanjutnya>>>