Menteri BUMN Erick Thohir belakangan ini rajin merombak jajaran komisaris perusahaan pelat merah. Menariknya banyak nama-nama mantan tim sukses Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masuk dalam daftar komisaris BUMN. Salah satunya adalah Ulin Ni'am Yusron yang ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC).
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza mengatakan, daripada terjebak pada statusnya sebagai tim suskes pemerintah berkuasa, justru yang perlu diperhatikan adalah kompetensi sosok yang ditunjuk menduduki jabatan komisaris tersebut.
"Yang penting punya kemampuan, kapasitas untuk bisa membantu ITDC berkembang," kata dia saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telpon, Rabu (28/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, sosok Ulin dinilai punya pengetahuan yang cukup berkaitan dengan rencana penataan kawasan Mandalika seperti yang diinginkan Jokowi sejak awal.
"Menurut saya, pada saat ini Ulin merupakan satu dari sedikit orang yang mengerti proses bagaimana dulu Pak Jokowi menginginkan MotoGP dilaksanakan di Indonesia. Jadi dia termasuk orang yang di awal itu ikut serta membahas pelaksanaan MotoGP di Indonesia bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama juga dengan Dorna," tutur dia.
"Waktu itu Pak Jokowi lebih ke Mandalika sebagai pilihan lainnya itu sudah dibahas sejak dulu dengan Dorna. Termasuk dengan konsultan yang membuat layout sirkuit itu. Ulin itu terlibat. Satu lagi yang terlibat Abdi Negara Slank itu juga ikut terlibat," sambung dia.
Merujuk perjalanan panjang proses yang dilalui, menurutnya tak berlebihan bila penunjukan sebagai Komisaris ITDC itu dilakukan.
Sebelumnya, pihak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga telah memberi klarifikasi serupa. Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga, Ulin dipilih karena memang punya kompetensi yang dibutuhkan ITDC.
"Ulin ini kan berpengalaman di media ya. Mungkin kamu nggak pernah tau juga kalau dia itu adalah pendiri Berita Satu. Berita Satu itu yang buat dia, sebelum dibeli oleh Lippo," ujar Arya kepada detikcom, Sabtu (24/10/2020).
Adapun kompetensi Ulin yang dibutuhkan ITDC adalah kemampuannya melakukan promosi terhadap kawasan-kawasan wisata yang dikelola BUMN pariwisata tersebut.
"Jadi saat ini kita tau ITDC ini membutuhkan promosi-promosi yang kuat. Karena kawasan wisata ini membutuhkan orang yang mampu mempromosikan dan punya strategi media untuk mempromosikan ITDC. Jadi dari kemampuan Ulin ya kita tau itu sejak lama. Dia memang punya kemampuan di sana," timpalnya.
(acd/dna)