Keluarga atau ahli waris dari bos besar Samsung Lee Kun-hee harus membayar sejumlah pajak ke pemerintah Korea Selatan (Korsel). Seperti diketahui, Lee Kun-hee belum lama ini meninggal dunia pada Minggu (26/10) kemarin.
Dia sebagai salah satu orang terkaya Korsel diperkirakan memiliki kekayaan US$ 20,7 miliar atau setara dengan Rp 302,22 triliun (kurs Rp 14.600/US$). Kekayaan itu didapat sebagian besar dari sahamnya di empat unit Samsung.
1. Bayar Pajak Rp 146 T
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli waris diharuskan membayar pajak sekitar US$ 10 miliar atau setara Rp 146 triliun. Kepala Eksekutif Perusahaan Analisis, Chung Sun-Sup mengatakan ahli waris tidak mungkin menjual saham untuk membiayai pajak tersebut. Spekulasi muncul bahwa perusahaan Grup Samsung akan meningkatkan dividen untuk membantu pembayaran itu.
"Penjualan saham dapat menimbulkan masalah karena akan mengurangi kendali keluarga atas grup. Tidak ada konglomerat yang akan melakukannya. Sebaliknya, kebanyakan dari mereka memilih untuk melakukan pembayaran tunai selama lima tahun. Uang tunai dapat disiapkan melalui sarana seperti dividen atau gaji," kata Chung dikutip dari Bloomberg, Senin (26/10/2020).
2. Alasan Harus Bayar Pajak
Di Korsel, tarif pajak warisan yang dikenakan atas saham yang diperdagangkan di bursa efek dipatok 50%. Dasar pengenaan pajak warisan atas saham ditentukan berdasarkan rata-rata harga selama 4 bulan, sebelum dan setelah pemberi warisan meninggal.
3. Sumber Dana Bayar Pajak
Samsung Electronics menolak berkomentar tentang bagaimana rencana keluarga untuk membayar dan membagi kekayaan. Dikatakan, semua pajak yang terkait dengan warisan akan dibayar secara transparan seperti yang diharuskan oleh hukum.
Kepemilikan Lee mencakup 4% kepemilikan di produsen smartphone, televisi, dan chip memori terbesar di dunia dan 21% dari Samsung Life Insurance Co., yang memiliki bagian terbesar kedua dari Samsung Electronics.
Putra satu-satunya, Jay Y. Lee, telah memimpin perusahaan sejak ayahnya terkena serangan jantung pada 2014. Jika dia mewarisi semua saham di Samsung Electronics dan Samsung Life Insurance, dia disebut dapat menggunakan dividen dan biaya pribadi untuk mempersiapkan pembayaran pajak.
(eds/eds)