Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Taspen dan Bank Mandiri Taspen (Mantap) melakukan rapat koordinasi dalam memperkuat sinergitas terkait layanan kepada purnabhakti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan melakukan evaluasi kinerja tahun 2019 serta memperkuat layanan di tahun 2021.
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Kepala Kanreg VII BKN Margi Prayitno, Direktur Bank Mantap Iwan Soeroto dan Kepala Cabang Palembang PT Taspen Kartiman Selamet merupakan bentuk sinergi 3 (tiga) pilar untuk memberikan layanan yang mudah, cepat dan akurat kepada para pensiunan PNS.
Direktur Bank Mantap Iwan Soeroto mengatakan bahwa proses saat ini Bank Mantap selalu memperbaiki kualitas layanan dalam hal perbankan yaitu dari mitra bayar gaji, transaksi melalui E-channel serta platform digital hingga pelatihan-pelatihan wirausaha kepada pensiunan sehingga para pensiunan tersebut tetap dapat produktif pada masa pensiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rapat koordinasi BKN Regional VII yang membawahi wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi, Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Bengkulu dari pihak Bank Mantap pun kami hadirkan Kepala Cabang dari wilayah-wilayah tersebut sehingga kami langsung dapat mengevaluasi dan memperbaiki terkait kinerja serta kualitas layanan Bank Mantap", ujar Iwan.
Bank Mantap sendiri merupakan bentuk sinergi dari 2 BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali dan secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per tanggal 23 Desember 2017 seiring dengan keluarnya ijin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk penggunaan nama baru tersebut.
Sampai dengan akhir bulan September 2020 total Asset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp 32,61 triliun atau tumbuh sekitar 32,1 persen, sedangkan posisi Dana Pihak ke-3 mencapai Rp 25,67 triliun atau tumbuh sampai dengan 36,4 persen, untuk penyaluran kredit berkisar Rp 24,18 triliun atau meningkat sampai 26,5 persen.
Khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp 22,81 triliun dengan persentase tumbuh 28,3 persen, sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar 325,3 miliar atau naik sampai dengan 6,4 persen dari periode tahun sebelumnya. Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 426 jaringan yang tersebar di 34 provinsi.
(dna/dna)