Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2020 masih sepi. Di tengah COVID-19, TPK justru mengalami penurunan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan perhitungan TPK hotel klasifikasi bintang di Indonesia berasal dari wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis.
"Pada September ini TPK 32,1, agak turun sedikit dibandingkan bulan lalu, turun 0,81 poin, sementara kalau bandingkan tahun lalu masih tajam 21,40 poin," kata Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, Senin (2/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhariyanto mengatakan, TPK hotel klasifikasi bintang yang paling rendah terjadi di Bali. Daerah pariwisata top Indonesia ini TPK nya hanya 5,28 poin. Daerah lain yang rendah pun terjadi di Riau.
"Sebaliknya TPK tertinggi pada bulan September ditemukan di Kalimantan Timur dan Lampung. Jadi kembali TPK ini tidak hanya untuk wisman, tapi juga wisatawan domestik," ungkapnya.
Dapat diketahui, total kunjungan turis atau wisman per September 2020 mencapai 153.500. Angka tersebut turun 5,94% dibandingkan Agustus tahun ini, dan semakin anjlok jika dibandingkan September 2019. Penurunannya sebesar 88,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara kumulatif, jumlah turis yang berkunjung ke Indonesia mencapai 3,5 juta atau turun 70,57% dibandingkan periode Januari-September 2019.
(hek/zlf)