Indonesia Resmi Resesi, Kapan Ekonominya Membaik?

Indonesia Resmi Resesi, Kapan Ekonominya Membaik?

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 05 Nov 2020 11:46 WIB
Deretan lapak PKL dan pedagang kecil berjejeran di sela-sela gedung perkantoran di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). Para pedagang yang bergantung dari pesanan karyawan dan pegawai perkantoran tersebut terancam terkena dampak PSBB total yang akan diberlakukan mulai Senin (14/9) pekan depan.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Indonesia resmi masuk jurang resesi setelah ekonomi di kuartal III-2020 minus 3,49% secara tahunan (year on year). Namun menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia secara kuartalan justru membaik.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan dalam tiga bulan, yaitu Juli-September, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05%. Sudah bisa tumbuh jika dibandingkan ekonomi kuartal sebelumnya yang masih minus.

"Bisa dilihat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 itu tumbuh 5,05%. Jadi kalau kuartal II lalu kontraksi minus 4,19% pada kuartal III ini kita tumbuh 5,05%. Kembali ini perbaikan dan arahnya positif, dan kita berharap situasinya kuartal IV lebih baik," katanya saat jumpa pers di kantornya, Kamis (5/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 year on year dibandingkan triwulan III-2019 mengalami kontraksi 3,49%," katanya.

Dengan kondisi ini, Indonesia resmi resesi. Indonesia resesi karena dua kali berturut-turut pertumbuhan ekonominya minus. Pada semester II-2020, pertumbuhan ekonomi RI juga minus 5,32%.

(ang/ang)

Hide Ads