Indonesia resmi masuk jurang resesi setelah ekonomi di kuartal III-2020 minus 3,49% secara tahunan (year on year). Namun menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia secara kuartalan justru membaik.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan dalam tiga bulan, yaitu Juli-September, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05%. Sudah bisa tumbuh jika dibandingkan ekonomi kuartal sebelumnya yang masih minus.
"Bisa dilihat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 itu tumbuh 5,05%. Jadi kalau kuartal II lalu kontraksi minus 4,19% pada kuartal III ini kita tumbuh 5,05%. Kembali ini perbaikan dan arahnya positif, dan kita berharap situasinya kuartal IV lebih baik," katanya saat jumpa pers di kantornya, Kamis (5/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 year on year dibandingkan triwulan III-2019 mengalami kontraksi 3,49%," katanya.
Dengan kondisi ini, Indonesia resmi resesi. Indonesia resesi karena dua kali berturut-turut pertumbuhan ekonominya minus. Pada semester II-2020, pertumbuhan ekonomi RI juga minus 5,32%.
(ang/ang)