Waduh! Pekerjaan di Mal-Pasar Disebut Bakal Hilang Usai Corona

Waduh! Pekerjaan di Mal-Pasar Disebut Bakal Hilang Usai Corona

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 05 Nov 2020 12:39 WIB
Dinas Perdagangan Solo kembali menutup Pasar Hardjodaksino imbas adanya pedagang yang terpapar virus Corona.
Foto: Agung Mardika
Jakarta -

Pandemi virus Corona (COVID-19) diramal dapat menyebabkan hilangnya banyak pekerjaan. Setelah pandemi reda, kehidupan pun disebut tidak akan sama lagi.

"Pasca COVID ini akan tidak sama dengan sebelum COVID, itu yang perlu kita ingat," kata Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Raden Pardede dalam webinar bertajuk 'Transformasi Ekonomi: Momentum Menuju Indonesia Maju dan Unggul', Kamis (5/11/2020).

Raden menjelaskan adanya pandemi ini membuat pemanfaatan teknologi sangat besar. Tanpa disadari akan berdampak kepada para pekerja yang tidak memanfaatkan teknologi tersebut, seperti pekerja ritel di pusat perbelanjaan mal dan pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu secara tidak langsung kita tidak menyadari bahwa akibatnya para pekerja yang di mal atau retailer itu pekerjaan mereka bisa dikatakan kemungkinan besar bahkan setelah COVID-19 ini pun bisa hilang cukup signifikan," ucapnya.

Pasalnya, konsep belanja ke depan disebut akan lebih banyak melalui online, sehingga pekerja ritel tersebut akan semakin tidak dibutuhkan. Mau tidak mau, pekerja di sektor tersebut harus siap-siap mencari pekerjaan baru.

ADVERTISEMENT

"Para ibu yang biasanya mungkin pergi ke mal beli tas atau beli baju itu berkurang, semuanya sekarang beli dengan online. Pada saat krisis COVID ini memang terjadi perubahan-perubahan pekerjaan di mana terjadi permanent unemployment atau orang yang tidak bekerja, kemungkinan besar orang yang bekerja di pasar-pasar atau di mal harus mencari pekerjaan baru," ucapnya.

Masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan atas perubahan teknologi yang ada. Sebab, jika tidak, maka akan sulit lagi kembali pada masa normal yakni sebelum pandemi COVID-19.

"Mantan pekerja yang tidak bisa menyesuaikan terhadap itu, itu lah yang jadi PR kita semua. Juga para mahasiswa pun kalau dia tidak melakukan keterampilannya atau dia (tidak) melakukan upskilling, maka kita akan sangat sulit sekali untuk kembali kepada sebelum COVID," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads