Biden Menang Berpotensi Tambah Lapangan Kerja di RI, Kok Bisa?

Biden Menang Berpotensi Tambah Lapangan Kerja di RI, Kok Bisa?

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 08 Nov 2020 18:59 WIB
Pemilu Amerika: Bagaimana Joe Biden mengubah kebijakan luar negeri konfrontatif Trump?
Foto: BBC World
Jakarta -

Pilpres Amerika Serikat (AS) begitu menarik perhatian dunia. Wajar saja, negara adidaya itu memiliki pengaruh cukup besar terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Joe Biden pun telah memenangkan kontestasi pilpres AS. Indonesia disebut-sebut bisa mendapatkan efek positif dari kemenangan Biden, salah satunya bisa menambah lapangan pekerjaan baru.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho menjelaskan ada beberapa pengaruh terhadap Indonesia dari kemenangan Biden. Pertama ruang kerja sama bilateral antara kedua negara akan lebih ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kebijakan perdagangan yang jadi referensi oleh Biden adalah regional dari pada perjanjian kerjasama melalui bilateral," ucapnya dalam acara konferensi pers online INDEF, Minggu (8/11/2020).

Kedua, ada peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke AS. Sebab pada pemerintahan AS sebelum era Trump, impor Paman Sam jauh lebih tinggi. Itu artinya ada kemungkinan AS akan meningkatkan keran impor di era Biden.

ADVERTISEMENT

Ketiga, ada kemungkinan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dari AS akan meningkat ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal itu lantaran janji politik Biden yang menyebutkan akan menerapkan pajak minimum untuk perusahaan yang berada di luar ketimbang di AS sendiri.

"Itu akan mendorong FDI AS di beberapa negara terutama di negara berkembang akan meningkat. Termasuk rencana investasi di Indonesia, ini yang perlu menjadi perhatian," ucapnya.

FDI sendiri merupakan investasi langsung, seperti perusahaan asing yang mendirikan pabrik di Indonesia. Jika peluang itu dimanfaatkan pemerintah Indonesia, tentu akan banyak tercipta lapangan pekerjaan yang baru.

Selain itu, menurut Andry keluarnya perusahaan-perusahaan dari China masih akan berlangsung. Apalagi tidak ada sinyal dari Biden untuk menghentikan perang dagang. Hal itu juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk menggaet investor yang memindahkan pabriknya dari China.

Namun dampak tersebut tentu tidak bisa langsung dirasakan oleh Indonesia. Selain proses, menurutnya pengaruh tersebut akan terasa setelah pandemi COVID-19 usai.

(das/dna)

Hide Ads