BLT Gaji Rp 600 Ribu Segera Cair, Catat Cara Atur Duitnya!

BLT Gaji Rp 600 Ribu Segera Cair, Catat Cara Atur Duitnya!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 09 Nov 2020 15:48 WIB
Uang Rupiah Baru
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Bantuan subsidi gaji alias BLT Gaji Rp 600 ribu per bulan akan segera dicairkan dalam waktu dekat. Bahkan, Menaker Ida Fauziyah mengatakan hari ini kemungkinan pencairan bantuan sudah dilakukan.

Nah bagi yang mendapatkan BLT Gaji, ada baiknya mengatur secara ketat penggunaan BLT Gaji. Apalagi kondisi resesi yang resmi melanda Indonesia memberikan ancaman kepada pendapatan.

Menurut Perencana keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho uang BLT Gaji yang ditransfer Rp 1,2 untuk dua bulan ini baiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Dia mencontohkan beberapa hal, misalnya untuk tambahan membeli stok bahan pokok di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa juga BLT Gaji ini digunakan untuk tambahan pelunasan utang dan cicilan agar meringankan kewajiban. Uangnya pun bisa digunakan untuk membeli kuota internet, pasalnya kuota menjadi kebutuhan baru di tengah pandemi.

"Lebih baik digunakan saja untuk memenuhi bahan pokok, karena ini kan sifatnya bantuan," ujar Andy kepada detikcom, Senin (9/11/2020).

ADVERTISEMENT

"Misal buat tambahan beli bahan pokok, atau misalnya untuk tambahan pelunasan utang. Atau bisa juga nih untuk persiapan kuota internet kan kebutuhan baru nih, kan sekarang anak sekolah di rumah atau yang kerja juga dari rumah," paparnya.

Andy mengatakan ada baiknya bila BLT Gaji tak banyak terpakai untuk kebutuhan pokok karena sudah dipenuhi dengan gaji pokok, ada baiknya bantuan Rp 600 ribu per bulan itu ditabung saja.

BLT Gaji bisa menjadi semacam dana darurat dalam kondisi tidak pasti. Andy pun tak menyarankan dana bantuan subsidi upah digunakan untuk investasi, karena cukup beresiko.

"Nah kalau memang dari gaji itu semua bisa dipenuhi lebih baik disimpan saja. Saya nggak merekomendasikan untuk diinvestasikan dulu, karena balik lagi ini sifatnya bantuan, bukan tambahan, investasi juga beresiko," ungkap Andy.

"Lebih baik dana disimpan saja dulu, kemungkinan bisa jadi dana darurat juga," sebutnya.

(dna/dna)

Hide Ads