Apa Saja Sih Barang yang Banyak Dibeli Orang RI di Olshop?

Apa Saja Sih Barang yang Banyak Dibeli Orang RI di Olshop?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 10 Nov 2020 11:16 WIB
Online payment. Hands of woman using mobile smartphone and laptop computer for online shopping.
Foto: iStock
Jakarta -

Pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan orang dalam berbelanja. Jika biasa membeli barang dengan mendatangi toko, saat ini tak sedikit masyarakat memilih berbelanja secara online.

Berdasarkan hasil survei pengguna internet di Indonesia periode 2019-kuartal II 2020 dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), terungkap prilaku pengguna internet, termasuk dalam berbelanja online.

Hasil survei menyebutkan tiga produk yang banyak dibeli pengguna saat belanja online adalah produk fashion dan kecantikan, produk rumah tangga, dan produk elektronika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara marketplace favorit pengguna adalah Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak. Sebanyak 68,7% responden merasa aman bertransaksi di internet.

Secara umum, hasil survei APJII yang bekerja sama dengan Indonesia Survey Center (ISC) menyebutkan jumlah pengguna internet per kuartal II tahun ini mencapai 73,7% dari populasi Indonesia. Jumlah ini setara 196,7 juta pengguna internet dengan populasi 266,9 juta berdasarkan data BPS.

ADVERTISEMENT

"Survei ini menggambarkan ada kenaikan jumlah pengguna internet Indonesia sebesar 8,9 persen atau setara 25,5 juta pengguna di medio tahun ini," ujar Ketua Umum APJII Jamalul Izza dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (10/11/2020).

Dia menjelaskan kenaikan jumlah pengguna didorong oleh beberapa faktor, yakni infrastruktur internet cepat atau broadband di Indonesia semakin merata dengan adanya Palapa Ring, transformasi digital semakin masif akibat pembelajaran online, dan kebijakan bekerja dari rumah (work form home) akibat pandemi COVID-10 sejak Maret lalu.

"Kenaikan itu juga didorong program-program APJII seperti Desa Internet Mandiri yang didukung oleh sekitar 500 anggota Asosiasi," sebutnya.

Pulau Jawa masih yang terbesar dalam kenaikan jumlah pengguna internet tersebut, yakni 56,4%. Pengguna internet terbesar kedua berasal dari Pulau Sumatera dengan 22,1%. Disusul Pulau Sulawesi 7%, Kalimantan 6,3%, Bali-Nusa Tenggara 5,2%, dan Maluku-Papua 3%.

"Kontribusi pengguna yang tinggal di Pulau Jawa naik menjadi 56,4% dari 55,7% di tahun sebelumnya. Karena pembangunan infrastruktur internet di Jawa terus berkembang sehingga penggunanya juga bertumbuh," tambahnya.

Survei APJII juga menyasar internet di rumah. Hasilnya, yang berlangganan tetap di rumah masih rendah, hanya 14,5% dari total responden. Dari jumlah itu, 7% berlangganan internet via kabel dan 7,5% wireless.

Indihome dan Firstmedia menjadi operator internet favorit responden, disusul CBN dan Biznet. Rata-rata menginginkan kecepatan internet 10-20 Mbps. Sementara biaya pengeluaran internet rumah rata-rata Rp 300-400 ribu per bulan.



Simak Video "Tukar Tambah Online Lebih Mudah, Tinggal Duduk Manis di Rumah! "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads