Hong Kong dan Singapura Sepakat Buka Penerbangan Terbatas

Hong Kong dan Singapura Sepakat Buka Penerbangan Terbatas

Nadhifa Sarah Amalia - detikFinance
Rabu, 11 Nov 2020 16:04 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pada tanggal 22 November, Hong Kong dan Singapura akan mulai menerapkan travel bubble atau penerbangan dengan rute terbatas antar dua destinasi saja.

Sekretaris Perdagangan Hong Kong dan Menteri Transportasi Singapura mengatakan, skema tersebut akan dimulai dengan satu penerbangan sehari ke setiap kota dengan kuota 200 turis per penerbangan. Adapun peningkatan penerbangan menjadi dua kali sehari mulai diadakan pada tanggal 7 Desember.

Walau begitu, jika COVID-19 kembali memburuk di salah satu kota, maka travel bubble akan kembali ditangguhkan ditangguhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ong Ye Kung, Menteri Transportasi Singapura meyakini bahwa penerapan travel bubble ini merupakan yang pertama di dunia. Dengan kesepakatan ini akan memungkinkan kedua kota untuk membuka pembatasan akses dengan tetap menjaga keamanan dan menekan risiko penularan COVID-19.

"Meskipun memulai dari kecil, ini merupakan langkah yang penting. Ini akan menjadi referensi berguna bagi negara dan wilayah lain yang telah berhasil mengendalikan epidemi," ucapnya, dilansir dari Reuters, Rabu (11/11/2020).

ADVERTISEMENT

Adapun wisatawan dari kedua kota yang ingin melakukan perjalanan dengan penerbangan yang ditentukan harus melakukan tes COVID-19. Tidak ada karantina yang diperlukan di kedua tempat tersebut dan tidak akan ada batasan untuk tujuan perjalanan.

Cathay Pacific 0293.HK dan Singapore Airlines SIAL.SI ditunjuk menjadi dua maskapai yang menawarkan travel bubble.

Hong Kong sendiri baru memulai kembali membuka hubungan perjalanan dengan kota lain, setelah sebelumnya melarang non-penduduk masuk ke wilayahknya sejak Maret lalu. Wisatawan dari daratan China dan Makau harus melewati 14 hari karantina. Penduduk Hong Kong sendiri yang memenuhi syarat di Guangdong dan Makau akan dibebaskan dari karantina di Hong Kong di bawah kuota mulai 23 November.

Sedangkan Singapura telah memiliki pakta tentang bisnis penting dan perjalanan resmi dari Cina, Indonesia, Jepang, Malaysia dan Korea Selatan, dan dibuka secara sepihak untuk pengunjung umum dari beberapa negara, termasuk Brunei, Selandia Baru dan Vietnam.

(dna/dna)

Hide Ads