Startup Jerman Bikin Pangkalan Taksi Terbang di AS

Startup Jerman Bikin Pangkalan Taksi Terbang di AS

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 12 Nov 2020 14:43 WIB
Lilium Jet, Setelah UAE, Jerman Juga Bikin Taksi Terbang
Foto: (Dok. Lilium)
Jakarta -

Perkembangan layanan transportasi semakin lama semakin canggih saja. Di Jerman, ada perusahaan rintisan (startup) penerbangan bernama Lilium yang tengah mengembangkan taksi terbang. Rencananya, pada 2025 nanti taksi terbang tersebut siap dikomersialisasikan dan beroperasi di berbagai kota di seluruh dunia.

Lalu, bagaimana perkembangan proyek taksi terbang itu sekarang?

Baru-baru ini, Lilium baru menandatangani kesepakatan dengan pengembang properti kota Orlando, Florida, AS, Tavistock Development untuk membangun pangkalan atau pusat transportasi taksi terbang di AS. Pangkalan taksi terbang pertama sudah lebih dulu dibangun di Jerman pada September lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangkalan taksi terbang atau vertiport di AS itu akan dibangun di Danau Nona, di dekat Bandara Internasional Orlando.

Konsep taksi terbang yang dibangun Lilium ini, rencananya akan dibuat seperti aplikasi pemesanan taksi online seperti Uber.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, start-up ini telah meluncurkan prototipe taksi terbang listrik dengan lima tempat duduk dan sudah diuji coba awal bulan Mei 2019 lalu.

Taksi terbang yang dikembangkan Lilium ini memiliki dua sayap paralel yang dilengkapi dengan 36 mesin listrik. Taksi terbang itu disebut mampu melakukan perjalanan sejauh 300 kilometer per jam atau 186 mil per jam dengan sekali pengisian daya.

Untuk bisa resmi beroperasi, lokasi vertiport di AS tersebut harus mendapat persetujuan dari Federal Aviation Administration, Departemen Transportasi Florida, dan regulator lainnya.

Ketika ditanya berapa biaya penerbangan yang harus dibayar masyarakat saat ingin naik taksi terbang ini, Chief Operating Officer Lilium Remo Gerber memastikan harganya bakal cukup terjangkau.

"Seiring waktu, kami sangat berkomitmen untuk menciptakan moda transportasi yang lebih terjangkau. Kadang-kadang kami bahkan mengatakan 5 hingga 10 tahun setelah peluncuran, sangat mungkin hal itu benar-benar turun ke titik harga yang mirip dengan mengendarai mobil Anda sendiri," ujar Gerber dikutip dari CNBC, Kamis (12/11/2020)

Proyek ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 100 lapangan pekerjaan di Orlando. Lilium telah menerima investasi sebesar US$ 375 juta dari perusahaan raksasa teknologi China Tencent, Tesla Baillie Gifford dan perusahaan modal ventura Atomico untuk mengembangkan proyek tersebut.

Selain Lilium, ada beberapa perusahaan lainnya yang ikut bersaing untuk mengembangkan taksi terbang di antaranya EHang dari Uber China dan perusahaan Jerman Volocopter.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads