3.474 warga Kabupaten Semarang rawan pangan. Ribuan warga itu terdiri dari warga terdampak pandemi COVID-19, petani gagal panen, hingga korban bencana alam.
"Total sebanyak 3.474 warga dari 34 desa di sembilan kecamatan," jelas Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, ditemui di Balai Desa Bringin, Kamis (12/11/2020).
Ia menjelaskan, dari data masyarakat rawan pangan itu sebagian besar berasal dari kecamatan Bringin, Pringapus, Bancak, serta Pabelan. Pemkab Semarang pun memberikan bantuan beras ke warga rawan pangan itu.
"Pendataan warga rawan pangan dilakukan bersama kades setempat. Kita pastikan mereka membutuhkan serta belum menerima bantuan sosial lain," imbuhnya.
Ia mengatakan dana cadangan beras setiap tahunnya dianggarkan Pemkab di APBD Kabupaten Semarang. Hal itu untuk penyediaan bantuan darurat mengatasi kerawanan pangan yang terjadi setiap tahun.
Bupati
Semarang, Mundjirin, mengatakan cadangan beras daerah disiapkan mengatasi kondisi darurat akibat bencana alam.
"Hal itu supaya dapat membantu warga agar tidak kekurangan pangan," paparnya.