Mantan staf ahli Kemenko Maritim saat dipimpin Rizal Ramli, Bambang Susanto membela Rizal Ramli yang disinggung Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam sebuah wawancara di YouTube.
Dalam wawancara tersebut, JK mengungkap kegagalan Rizal Ramli menjabat sebagai Menteri Keuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut JK, hal itu lantaran ada penolakan dari 11 pejabat eselon 1 Kementerian Keuangan saat itu.
Menurut Bambang sangat tidak masuk akal bila ada pejabat eselon I berani mempertaruhkan jabatan hanya karena tidak suka dengan figur menteri yang akan memimpinnya. Terlebih lagi eselon satu adalah puncak karir pegawai negeri sipil (PNS) dengan gaji yang cukup besar dengan berbagai fasilitas memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pejabat eselon 1 itu puncak karir PNS dengan gaji yang cukup besar dan berbagai fasilitas yang memadai. Jadi, saya pikir tidak mungkin mereka mau mempertaruhkan jabatan hanya karena tidak suka dengan figur menteri yang akan memimpin mereka. Lagi pula pemilihan menteri kan bukan urusan eselon 1," ujar Bambang di keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Kamis (12/11/2020).
Bambang juga mengkritik pernyataan JK soal sikap Rizal Ramli yang dikesankan tak memahami persoalan dan kerap melontarkan kata-kata yang kasar kepada bawahannya.
"Selama saya pernah bekerja dengan Rizal Ramli, saya tak pernah dengar memaki bawahannya dengan sebutan kebun binatang. Kalau bicara tegas dan keras memang iya. Tapi, itu selalu ada kaitan dengan kerjaan, dan bukan berkata kasar," tuturnya.
Dia juga menyinggung soal masa jabatan Rizal Ramli sebagai Menteri Keuangan hanya dua bulan di era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Menurut Bambang, hal itu tak ada kaitannya dengan kinerja, tapi lebih kepada pemerintahan mantan Ketua Umum PBNU tersebut berakhir kurang dari lima tahun.
"Rizal Ramli ini sangat loyal terhadap Gus Dur. Setelah Gus Dur lengser, Rizal Ramli tak mau melanjutkan lagi sebagai Menkeu. Jadi, tak ada kaitannya dengan kinerja," sambungnya.