Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari bertemu sejumlah pemimpin negara di ASEAN-Australia. Dalam pertemuan virtual itu Jokowi mengangkat dua isu utama, yaitu soal integrasi ekonomi yang menguntungkan antar negara dan juga komitmen keamanan kawasan.
Jokowi mengingatkan implementasi perjanjian dagang 15 negara atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang akan diteken pekan depan butuh komitmen besar dari semua negara yang terlibat.
"Saya yakin RCEP ini akan menjadi katalis pemulihan ekonomi di kawasan bahkan dunia," kata Jokowi dalam keterangan pers Sekretariat Presiden, Sabtu, (14/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara-negara yang masuk dalam perjanjian RCEP ini beranggotakan 10 negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalalam, Laos. Kemudian, 5 negara di Asia-Pasifik yakni China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Jokowi juga memandang negara di kawasan ASEAN-Australia perlu meningkatkan perjanjian perdagangan bebas di wilayah yang lebih luas, yaitu ASEAN-Australia-Selandia Baru.
Hal itu bisa diimplementasikan melalui peningkatan kelancaran lalu-lintas barang, penguatan rantai pasokan global dengan memanfaatkan Asean sebagai basis produksi yang kompetitif, pengembangan kerja sama industri 4.0 ekonomi digital, serta peningkatan interaksi antara pelaku usaha Asean dan Australia.
Langsung klik halaman selanjutnya