Perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang melibatkan 15 negara termasuk Indonesia hari ini resmi diteken. RCEP yang sudah digagas sejak 2011 sempat mengalami kendala untuk diimplementasikan.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pun membeberkan peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di balik golnya perjanjian dagang antarnegara ASEAN dan negara mitra lainnya.
"Saat menghadap Presiden, beliau mengetahui di titik-titik mana saja yang menjadi pusat masalah dari pending issues. Dengan begitu arahan beliau tepat sasaran. Saya yang diberi tugas untuk mengawal RCEP ini sangat berterima kasih atas pendampingan dan arahan presiden," kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu (15/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Jokowi menguasai permasalahan perjanjian-perjanjian perdagangan termasuk RCEP. Oleh karena itu arahan-arahannya bisa menyelesaikan isu-isu perundingan.
Dia pun mengajak semua pemangku kepentingan bekerja sama agar Indonesia bisa mengambil manfaat optimal dari RCEP. Sementara, keberhasilan penyelesaian perundingan dagang adalah tahap pertama. Tahap selanjutnya adalah bagaimana memanfaatkannya.
Untuk memanfaatkan RCEP sesuai dengan tujuan pembentukannya, dia menilai kuncinya adalah terus meningkatkan daya saing, baik teknologi, sumber daya manusia, infrastruktur, institusi maupun regulasi. Hal itu untuk meningkatkan kualitas dan menekan harga barang dan jasa yang dihasilkan Indonesia sehingga bisa memenangkan pasar.
"Sesuai dengan visi dan arahan presiden, satu-satunya cara agar kita bisa terus mengambil manfaat dari semua perjanjian perdagangan adalah meningkatkan daya saing. Masyarakat dan seluruh pelaku usaha menjadi ujung tombak. Kami di pemerintahan akan mengawal dengan fasilitasi, regulasi dan menciptakan iklim usaha yang lebih baik lagi." tambah Jerry.
(toy/dna)