Erick Thohir Bakal Bentuk Holding BUMN Sertifikasi dan Inspeksi

Erick Thohir Bakal Bentuk Holding BUMN Sertifikasi dan Inspeksi

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 19 Nov 2020 13:45 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan sambutan sebelum menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Kerja sama ini bertujuan memperkuat diplomasi ekonomi dalam mewujudkan visi BUMN Go Global yang diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi BUMN di luar negeri dan mendorong performa ekspor Indonesia. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta -

Kementerian BUMN akan kembali menyatukan beberapa BUMN menjadi sebuah holding. Kali ini perusahaan berpelat merah yang bergerak di bidang testing, inspeksi dan sertifikasi akan satukan menjadi holding.

Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin menjelaskan holding itu akan berisi 3 BUMN yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia, Sucofindo dan Surveyor Indonesia.

"Tiga BUMN yang bergerak di bisnis testing inspeksi dan sertifikasi. Bisnis ini melakukan uji terhadap segala macam standar yang memang diperlukan untuk semua jenis industri. Bisa industri makanan, kesehatan, elektronik, dan lain-lain. Kementerian BUMN sudah memutuskan akan dibentuk holding dari ketiga BUMN ini," ucapnya dalam sebuah webinar, Kamis (19/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan, Biro Klasifikasi Indonesia akan ditunjuk menjadi induk dari holding yang akan dibentuk. Sementara Sucofindo dan Surveyor Indonesia akan bergabung di bawahnya yang kemudian diintegrasikan secara menyeluruh.

"Mudah-mudahan dengan skala yang semakin besar buat kita mampu mengadopsi teknologi baru dan juga mampu masuk ke bisnis baru yang membutuhkan sertifikasi dan testing," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Budi saat ini cukup banyak peluang dari berbagai sektor usaha untuk bisnis sertifikasi dan testing. Dia mencontohkan di sektor transportasi seperti pelabuhan yang membutuhkan sertifikasi untuk berbagai sektor keamanan. Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 yang mementingkan keamanan kesehatan.

(das/fdl)

Hide Ads