.webp)
Menteri BUMN Erick Thohir telah membentuk Holding BUMN Pangan, dan menunjuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) sebagai induknya. Holding itu juga menggaet 8 BUMN sektor pangan lainnya, yakni Berdikari, Perikanan Indonesia (Perindo), Perikanan Nusantara (Perinus), Pertani, Sang Hyang Seri, PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics), Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Garam.
Seiringan dengan dibentuknya Holding BUMN Pangan, Erick juga merombak susunan direksi PT RNI. Erick menarik Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo menjadi Dirut RNI menggantikan Eko Taufik Wibowo. Hal itu ditetapkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK- 365/MBU/011/2020 yang dilaksanakan secara online, pada Senin, (16/11) lalu. Dengan SK itu, otomatis Arief menjadi Dirut dari Holding BUMN Pangan.
Dalam webinar Jakarta Food Security Summit (JFSS) 2020, Erick membeberkan alasannya menarik Arief dari Food Station Tjipinang yang merupakan BUMD DKI Jakarta menjadi bos RNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin saya tarik Pak Arief dari Food Station ya. Ini kita lihat karena Food Station yang ada di Jakarta luar biasa dan kita tarik, beliau mau," ujar Erick, Kamis (19/11/2020).
Ia mengatakan, harapannya Arief bisa membawa sinergi BUMN dengan pihak lainnya, termasuk swasta. Apalagi, melihat latar belakang Arief yang juga pernah di perusahaan swasta seperti Hero Group.
"Background Dirut baru bekas private sector, dulu di Hero. Kemudian beliau memberanikan diri bergabung ke negara, BUMD. Dan sekarang ke BUMN. Ya kita berikan kesempatan itu," pungkasnya.
(zlf/zlf)
