Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 berada di kisaran -1,7% sampai -0,6%.
"Pertumbuhan ekonomi, proyeksi Indonesia (sepanjang 2020) masih minus 1,7% hingga minus 0,6%" kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (23/11/2020).
Ia menjelaskan, ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 masih tercatat minus. Meski begitu, kata Sri Mulyani, ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sri Mulyani: Utang Semua Negara Naik! |
"Pertumbuhan ekonomi kita alami pembalikan sesudah kontraksi dalam di kuartal II, dari minus 5,32% menjadi minus 3,49%" katanya.
Sri Mulyani menilai kondisi ini disebabkan oleh konsumsi pemerintah yang terus meningkat. Selain itu, investasi dalam negeri juga juga menjadi faktor pendorongnya.
"Ini karena konsumsi pemerintah kontributor utama, karena kita membelanjakan menjadi 9,8%. Investasi PMTB turning around, ekspor juga tidak sekuat, dan impor masih kendala kontraksi berkelanjutan dari kuartal II ke kuartal III," tuturnya.