Biden Dijegal Trump, Konglomerat 'Pasang Badan'

Biden Dijegal Trump, Konglomerat 'Pasang Badan'

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 24 Nov 2020 09:26 WIB
Pemilu Amerika: Trump menerima transisi kekuasaan ke Joe Biden
Foto: BBC World
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum menyerah untuk mempertahankan jabatannya. Tetapi konglomerat AS siap untuk mengawal presiden terpilih Joe Biden menuju kursi kepemimpinannya.

Melansir CNN, Selasa (24/11/2020), eksekutif dari beberapa perusahaan publik telah mengakui kemenangan Biden dan membahas apa yang mereka harapkan dari pemerintahan baru.

"Saya ingin mengakhiri dengan mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Biden," kata CEO Walmart (WMT) Doug McMillon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan administrasi dan kedua majelis Kongres untuk memajukan negara dan menyelesaikan masalah atas nama rekan kami, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya," tambahnya.

Pengakuan McMillon bahwa Biden akan menjadi presiden berikutnya sangat penting karena dia adalah ketua Business Roundtable saat ini, kelompok lobi berpengaruh yang mewakili CEO top Amerika. McMillon mengambil alih sebagai ketua pada bulan Januari, menggantikan CEO JPMorgan Chase (JPM) Jamie Dimon.

ADVERTISEMENT

Dimon mengatakan dalam sebuah pernyataan tak lama setelah Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS.

"Adalah tanggung jawab kita masing-masing untuk menghormati proses demokrasi, dan pada akhirnya, hasilnya," ujarnya.

CEO Intel (INTC) Bob Swan juga mengucapkan selamat kepada Biden. Dalam surat terbuka kepada Presiden terpilih Swan mengatakan bahwa pemerintahan baru perlu berinvestasi lebih banyak dalam infrastruktur dan manufaktur digital.

"Investasi terencana Anda pada barang-barang buatan Amerika sangat penting bagi inovasi dan kepemimpinan teknologi AS," tulis Swan.

Banyak bos-bos perusahaan lainnya mengungkapkan harapan untuk lingkungan politik yang lebih stabil.

"Biden, sepanjang karirnya, telah menunjukkan kecenderungan ke arah pragmatisme. Dia tidak pernah benar-benar melangkah terlalu jauh ke kiri, dan dia sering keluar dari jalannya untuk membuka pintu percakapan dengan kepemimpinan di Kongres di sebelah kanan," kata Kevin Chavous, presiden akademisi, kebijakan, dan sekolah untuk perusahaan pembelajaran online K12 (LRN).

(toy/eds)

Hide Ads