Padahal, pengusaha berharap mendapat modal kerja untuk bertahan dari tekanan COVID-19. Ia pun berharap, bank memberikan bunga yang rendah, tidak hanya UMKM tapi pengusaha menengah.
"Karena harapannya dengan modal kerja dan tentunya karena ini program penyelamatan harapannya dengan suku bunga yang cukup menarik, atau cukup rendah apakah dimungkinkan 3-4% tidak hanya UMKM tapi juga pengusaha menengah," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena UMKM Indonesia bagian produksi dunia usaha kalau pemulihannya konsentrasi UMKM, dunia usaha belum mendapat modal kerja juga penyelamatannya tidak mencapai optimal," tambahnya.
Kunci perbaikan ekonomi di tahun 2021 lainnya adalah UU Cipta Kerja. Menurut Rosan, pemerintah mesti segera menyelesaikan aturan turunan dari UU sapu jagat ini dan menangkap peluang yang ada.
"Opportunity tetap ada apalagi dengan adanya tensi dengan beberapa negara lainnya kami diinformasikan US, Jepang, Eropa itu sudah menyampaikan perusahaan-perusahaannya untuk keluar China karena tidak ingin global value chain-nya terkonsentrasi di China. Ini kesempatan yang harus bisa capitalize. Insyaallah dengan UU Cipta Kerja yang peraturan Februari secara UU harus selesai," jelasnya.
(acd/ara)