Luhut Singgung Riuhnya Kepulangan Habib Rizeiq Terdengar Sampai ke AS

Luhut Singgung Riuhnya Kepulangan Habib Rizeiq Terdengar Sampai ke AS

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 27 Nov 2020 14:20 WIB
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung riuhnya kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang terdengar hingga ke luar negeri. Menurutnya situasi kemarin bisa membuat takut turis asing datang ke Indonesia.

Hal itu diutarakannya saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Menurutnya ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian utama untuk menjaga minat turis asing datang ke Indonesia. Seperti kebersihan hingga keramahtamahan budaya yang perlu dijaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu menurut Luhut faktor terpenting adalah keamanan. Dari situ kemudian dia menyinggung keriuhan ketika pulangnya HRS.

"Jadi dia mesti datang rasa aman. Kalau dia tidak ada rasa aman itu repot. Tadi saya bisikan sama Pak Sofyan, ya kalau kita demo, seperti kemarin ada pulang dari anu. Terus gitu, orang bilang ngapain gue datang ke situ," ucapnya dalam Rakornas Percepatan Pengembangan Lima DPSP, Jumat (27/11/2020).

ADVERTISEMENT

Padahal, lanjut Luhut, saat ini pemerintah sedang berupaya keras untuk mengembangkan industri pariwisata Indonesia. Salah satunya dengan mendorong pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas.

"Mungkin para pemimpin tidak sadar bahwa apa yang dia lakukan itu mendistorsi apa yang sedang kita kerjakan sekarang. Jadi kita jangan menurut saya membuat suasana-suasana mencekam, yang nggak bagus," terangnya.

Bahkan menurut dia kabar keriuhan tentang kepulangan HRS itu sampai ke negara lain bahkan Amerika Serikat (AS). Kebetulan Luhut belum lama ini melakukan kunjungan ke AS dan bertemu Donald Trump.

"Jadi kemarin waktu saya di Amerika itu ada pertanyaan bagaimana keamanan Indonesia. Dan ada tulisan dimana itu di surat kabar di Amerika kalau nggak keliru mengenai keadaan waktu itu," ucapnya.




(pl/pl)

Hide Ads